Minggu, 09 Januari 2011

Sejarah

Ngunandiko.1

Tulisan ini mencoba memaknai arti “sejarah”. Seperti diketahui sejarah merupakan serangkaian peristiwa-peristiwa yang telah terjadi . . . . . . . . . . . rangkaian peristiwa-peristiwa itu hanya akan memiliki makna jika disusun – dalam bentuk tulisan, gambar dan lain-lain – dengan cara pandang tertentu. Yang menyusun rangkaian peristiwa-peristiwa itulah yang akan memberi makna dari sejarah itu. Oleh karena itu sejarah sering dikatakan sebagai konsep dari penulisnya.
Sebagai contoh rangkaian peristiwa-peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945 ; sejarah yang disusun oleh bangsa Indonesia memaknai bahwa proklamasi yang dibacakan oleh Ir.Sukarno pada tanggal 17 Agustus tersebut adalah pernyataan adanya bangsa dan negara Republik Indonesia yang merdeka, dan sejak saat persiapan proklamasi maupun setelah proklamasi rakyat Indonesia telah mengambil tindakan-tindakan yang perlu untuk menegakkan kedaulatan negara dan siap mempertahankan kemerdekaannya. Sudah barang tentu sejarah itu menyatakan hal-hal yang bermakna patriotik bagi bangsa Indonesia.


Bung Karno

Sedangkan sejarah proklamasi 17 Agustus 1945 yang disusun oleh bangsa Belanda ataupun bangsa-bangsa lain belum tentu demikian.

Ledakan bom Atom

 Demikian juga halnya rangkaian peristiwa jatuhnya bom atom di Hirosima dan Nagasaki pada awal Agustus 1945 ; makna dari sejarah yang disusun oleh bangsa Jepang tentu lain dengan sejarah yang disusun oleh bangsa Amerika, walaupun peristiwanya sama yaitu jatuhnya bom atom di Hirosima dan Nagasaki.


*
Di dunia yang dipenuhi kebencian, kita harus memberi harapan. Di dunia yang dipenuhi kemarahan, kita harus memberi hiburan. Di dunia yang penuh keputusasaan, kita harus memberi impian. Dan di dunia yang penuh kecurigaan kita harus memberi keyakinan (Michael Jackson)

*

1 komentar: