Sabtu, 03 Desember 2016

A-Hok setelah 212.

Ngunandiko.116




A-HOK
setelah
PERISTIWA 2 DESEMBER 2016

Belum lama ini saya menerima lagi SMS dari  cucu saya, dia menanyakan pendapat saya . Bbagaimana status A-Hok setelah peristiwa super damai 2 DESEMBER 2016 (212)..?

·             Cucu                :  KI !  Bagaimana status A-Hok setelah peristiwa super damai 2 DESEMBER 2016 (212) ?

·                     Aki                    :  Kan perkaranya sudah siap disidangkan di “Pengadilan”.(sudah P21), bahkan lokasi persidangannya telah ditentukan di PN. Jakarta Utara.. Setelah 2 DESEMBER 2016, saya kira perhatian terhadap penistaan Agama yang dituduhkan ke A-Hok menjadi cair..

Lokasi PN. Jakarta Utara
.
·                     Cucu             :  Mengapa begitu Ki ? Kan Habib Muhammad Rizieq Shihab dalam khotbah Jumat-nya masih tetap menuntut  A-Hok dikukum.(dipenjara)

·                     Aki                    : Presiden Jokowi dan juga masyarakat hanya memuji dan terimakasih atas jalannya aksi super damai, dan terimakasih atas doa serta zikir untuk keselamatan negara dan bangsa Indonesia.. ..

·                     Cucu                  : Jadi A-hok tidak akan dihukum Ki?

·                     Aki                     : : Saya kira A-Hok masih belum tentu dihukum... Apalagi sekarang malah ada yang ditangkap oleh polisi dengan tuduhan makar dsb-nya, itu semua dapat mengaburkan masalah A-Hok !.

·        Cucu                    : Lalu nasib A-Hok kemungkinannya bagaimana Ki ?

·        Aki                       : Kemungkinannya : (1)  A-Hok diputus oleh pengadilan telah  melakukan penistaan Agama dan dia di penjara ;              atau (2) A-Hok dianggap tidak melakukan penistaan Agama.

·        Cucu                      : Kok begitu Ki?

·        Aki                     : Sekarang masalah A-Hok sudah sepenuhnya wewenang pengadilan (wewenang yudikatif), Presiden Jokowi bisa mengelak, itu sudah diluar wewenangnya. Berkaca dari proses pengadilan “Jessica Kumolo Wongso” rasanya A-Hok aKan dianggap tidak melakukan penistaan Agama.

·        Cucu               : Wah wah . . . . . bisa jadi ribut lagi ya Ki?

·        Aki               :  Ya ribut lagi . . . tapi mudah-mudah ada langkah yg cerdas dan bijaksana dari para pemimpin kita.

·        Cucu                : Oo begitu tho Ki

*
Justice will not be served until those who are unaffected are as outraged as those who are. (Benyamin Franklin)

*

Kamis, 24 November 2016

SAINS,. Bagian.3

Ngunandiko.115




Sains
(Ilmu Pengetahuan)

Bagian ke-3

4.   REVOLUSI SAINS

Gerakan mempelajari sains (ilmu pengetahuan) dengan melakukan pengamatan (observation) dan percobaan (experiment) dimulai pada abad ke-16. Dan selama abad ke-17 gerakan ini telah menjadi suatu revolusi sains.
Pada tahun-tahun awal abad ke-17 muncul sejumlah pernyataan tertulis tentang bagaimana sains (ilmu pengetahuan) harus dilakukan. Pada  tahun 1600, sebuah buku berjudul De Magnete ("Mengenai Magnet") karya Williams Gilbert (1540-1603) telah terbit. Dalam buku itu, Gilbert melakukan lebih daripada studi langsung tentang magnet, ia  memberi contoh bagaimana melakukan suatu percobaan (experiment). Hal seperti itu merupakan suatu pendekatan baru dalam dunia sains. Gilbert dalam bukunya itu menunjukan kepada orang-orang bahwa "mencari ilmu pengetahuan tidak semata-mata mencarinya dari isi suatu buku, namun juga harus mencari langsung langsung dari benda-benda alam itu  sendiri” 

a.   Francis Bacon (1561 1626).
Francis-Bacon menguraikan secara rinci metode ilmiah baru dan teori (ideas)-tentang peng-organisasi-an sains yang tepat. Dapat dikemukakan disini bahwa Bacon sendiri bukanlah seorang ilmuwan yang terlatih dan tidak memiliki penemuan-penemuan ilmiah. Francis Bacon adalah seorang pengacara yang menjadi salah satu pejabat tinggi di pemerintahan Inggris.
Bacon mengusulkan bahwa teori dan metode berlatih dapat berjalan bersama-sama dalam suatu studi ilmu. Bacon bersikeras bahwa  pengetahuan manusia yang telah diperolehnya di semua bidang bisa dimanfaatkan. Bacon mengatakan bahwa tujuan sebenarnya dari ilmu pengetahuan adalah menyediakan cara untuk mengendalikan (control) alam, bukan hanya untuk memahami alam. Dengan demikian Bacon berbeda dengan faham Yunani tentang ilmu pengetahuan, dimana tujuan ilmu pengetahuan menurut faham Yunani itu adalah mahami alam.

Francis Bacon & Co

Bacon menjelaskan metode ilmiah dalam bukunya “Novum organum (New Instrument)” sebagai berikut :
  • pertama ; kumpulkanlah fakta sebanyak mungkin tentang objek yang akan diteliti ;
  • kedua ; susunlah fakta-fakta tersebut dalam urutan yang logis ; dan
  • ketiga ;  bentuklah hipotesa atau teori tentang bagaimana fenomena alam itu bekerja.

Bacon menyebut  metode seperti itu sebagai metode induktif. Bacon menulis bahwa setelah hipotesa (teori) dibentuk, maka ilmuwan  harus melakukan percobaan (experiments) untuk membuktikan kebenaran hipotesa-nya.
Dalam suatu tulisan fiksi yang disebut sebagai “The New Atlantis”, Bacon menjelaskan rencananya untuk membentuk sebuah organisasi ilmiah baru. Bacon mengatakan bahwa organisasi ilmiah baru itu sebuah akademi sains (sekolah ilmu pengetahuan) yaitu suatu lembaga di mana orang bekerja sama dalam serangkaian proyek dan memberi laporan tentang pekerjaan-nya kepada seluruh anggota akademi. Kemudian para ilmuwan Inggris mendidirikan lembaga seperti itu pada tahun 1660, lembaga itu menjadi Royal Society of London. The Royal Society itu diatur sesuai dengan ide-ide yang diusulkan oleh Bacon, dan kemudian menjadi masyarakat ilmiah paling penting di Inggris.

b.   Galileo (1564 – 1642)
Sebagaimana diketahui “Revolusi Sains” dimulai dengan munculnya tanda-tanda sebagai berikut :
  • pendekatan dan temuan baru dalam mempelajari ilmu seperti yang dikemukakan oleh Copernicus dan Vesalius ;
  • metode ilmiah baru seperti yang untuk pertama kalinya dijelaskan oleh Francis Bacon. dan
  • penjelasan  William Gilbert tentang bagaimana percobaan (experiment) telah dilakukan oleh para ilmuwan.

Galileo adalah orang pertama yang dapat membuktikan bahwa metode baru itu membuahkan suatu hasil yang bermanfaat, oleh karena itu Galileo disebut sebagai “ilmuwan modern pertama”. Dua buku yang menandai kebesaran Galileo adalah :
  • Dialogue on the Two Chief Systems of the World, terbit tahun 1632 ;
  • Discourses on the Two New Sciences, terbit tahun 1638. 

Galileo selain terkenal dengan tulisannya dalam dua buku besar tersebut juga terkenal dengan berbagai karya ilmiah seperti :
  • telah membuktikan bahwa matahari titik sentral sistem tata-surya ;
  • pengamatan dibidang astronomi (mendukung Copernicus) ;
  • hukum kelembaman  (hukum gerak pertama dan kedua).;
  • telah berhasil memodernisasi teropong ;
  • pengamatan dibidang astronomi ;
  • menemukan sejumlah instrumen ilmiah baru a.l “termometer udara”, yang digunakan untuk menemukan suhu tubuh manusia.
Tahun 1609 Galileo mendengar bahwa “Hans Lippershey” (seorang Belanda pembuat kacamata) telah membuat teleskop. Galileo segera mencobanya membuat sendiri, dan mengembangkan teleskop yang bisa memperbesar obyek yang jaraknya sangat jauh. Galileo menggunakan “teleskop baru” ini untuk melakukan pengamatan terhadap bulan dan planet-planet.
Ketika Galileo dengan teleskop-nya melihat ke arah bulan, maka ia melihat bahwa permukaan bulan tidak halus sempurna seperti yang dipercayai oleh banyak orang pada waktu itu. Sebaliknya, permukaannya menunjukkan penuh dengan gunung dan kawah. Galileo juga melihat bahwa planet Jupiter memiliki bulan yang mengitarinya, seperti bulan  yang berputar mengelilingi bumi. Dan Galileo menunjukkan bahwa “Bima Sakti” benar-benar terdiri dari banyak bintang, yang sebelumnya tidak pernah terlihat.
Di sekitar tahun 1590. sebuah mikroskop   telah diciptakan oleh orang di Belanda. Kemudian Galileo menciptakan  mikroskop yang merupakan pengembangan yaitu mikroskop majemuk (compound microscope achieves higher levels of magnification than a stereo or low power microscope. It is used to view smaller specimens).  Galileo  sendiri tidak membuat banyak pengamatan (obsevations) dengan mikroskop itu, tapi teman-temannya di Academia dei Lancei (Akademi Lynx) telah menggunakan-nya untuk melakukan pengamatan terhadap benda-benda  kecil yang pada waktu itu tidak dapat terlihat.
Galileo menerima teori Copernicus bahwa bumi dan planet-planet lainnya bergerak mengelilingi matahari. Dia menggunakan hasil pengamatan dengan teleskop untuk membela teori Copernicus. Galileo juga menjelaskan bahwa benda-benda langit bergerak sesuai dengan hukum  yang sama dengan hukum yang mengatur gerakan bumi. Dengan demikian Galileo  menunjukkan bahwa tidak ada yang misterius tentang gerakan benda-benda di langit.
Galileo dalam studinya tentang benda bergerak telah menggunakan pendekatan matematika dan pendekatan eksperimen. Galileo, berdasar sains, menunjukkan bagaimana menghitung jalan-nya lintasan suatu benda ketika ditembakkan dari meriam. Bersama dengan kelompok-kelompok ilmuwan  Galileo melakukan eksperimen untuk menunjukkan bahwa ada hukum yang mengatur benda yang jatuh. Hukum itu menyatakan bahwa semua benda, terlepas dari berat-nya, jika jatuh (dalam ruang hampa) melalui jarak yang sama, maka akan memakan waktu yang sama pula. Galileo melakukan banyak percobaan lainnya, beberapa di antaranya masih digunakan untuk membuktikan prinsip-prinsip ilmiah.

c.    Hukum pergerakan planet (The Laws of Planetary Motion).
Astronom Jerman : Johannes-Kepler (1571 – 1630) yang hidup pada saat yang sama dengan penemuan-penemuan yang Galileo lakukan, telah membuat beberapa perubahan dalam teori Copernicus. Kepler membuktikan secara matematis bahwa planet-planet mengorbit matahari melalui jalur elips daripada melalui jalur lingkaran  sempurna. Kepler merumuskan tiga hukum gerak planet, yang menjelaskan lebih akurat tentang gerakan planet. Tiga Hukum Gerakan Planet Kepler ini adalah :
  • Setiap planet bergerak dengan lintasan yang berbentuk elips, Matahari berada di salah satu fokusnya.
  • Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.
  • .Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.

Secara matematis Hukum Kepler tersebut dapat ditulis sebagai berikut :

  • (T1).(T1)/(r1)(r1)(r1) = (T2)(T2)/(r2)(r2)(r2) = konstan.

Keterangan :
T1= Periode planet pertama
T2= Periode planet kedua
r1 = jarak planet pertama dengan matahari
r2 = jarak planet kedua dengan matahari

Hukum Kepler tentang gerak planet itu sekarang masih digunakan dalam penelitian astronomi. Hukum-hukum itu juga digunakan dalam perencanaan orbit satelit buatan.

d.   Peredaran Darah (The Discovery of the Circulation of the Blood).

Dokter William Harvey (1578 – 1657) seorang Inggris, merubah sama sekali pandangan, dalam studi tentang tubuh manusia. Harvey lebih menekankan studi tentang fungsi dari bagian tubuh, yang disebut fisiologi. Untuk alasan ini Harvey dikenal sebagai pendiri ilmu fisiologi.

Peredaran darah
Harvey menggunakan metode eksperimental ilmiah yang baru dalam hal studi tentang hidup. Harvey melakukan serangkaian percobaan yang berlian untuk membuktikan bahwa darah bersirkulasi melalui sistem tertutup dari arteri dan vena. Dia menunjukkan bahwa jantung bertindak sebagai pompa untuk menjaga sirkulasi darah. Harvey untuk pertama kalinya menjelaskan sirkulasi darah dalam serangkaian kuliah-nya pada tahun 1616. Bukunya De motu cordis et sanguinis (“On the Motion of the Heart and Blood”) diterbitkan pada tahun 1628.

e.   Mikroskop
William Harvey memperkenalkan metode eksperimental untuk studi biologi. Mikroskop memiliki peranan yang signifikan  kuat untuk hal ini.
Mikroskop majemuk ini memiliki satu kelebihan yang besar. Pengguna mikroscope itu dapat melihat sinar berwarna atau pinggiran di sekitar objek yang diperiksanya. Sementara itu sebuah mikroskop sederhana yang kuat diciptakan oleh Anton van Leeuwenhoek dari Holand yang dapat memberi pandangan lebih jelas dari objek.
Dengan mikroskop sederhana yang kuat itu, Anton van Leeuwenhoek, dapat mengamati bentuk-bentuk yang sangat kecil dari mahluk hidup. Dia menunjukkan bahwa air kolam mengandung berbagai jenis mahluk kecil (sekarang disebut protozoa) di setiap tetesnya. Leeuwenhoek adalah orang pertama yang melihat sel darah merah, yaitu sel darah yang ditemukan dalam darah.
Dengan berjalannya waktu, perbaikan terhadap mikroskop majemuk  telah dilakukan. Robert Hooke (1635 - 1703) telah menggunakan mikroskop yang telah dperbaiki itu untuk berbagai studi yang hasilnya antara lain  sbb :
  • Manusia menemukan bahwa tanaman itu terdiri dari serangkaian struktur kecil, yang disebut sel ;
  • Manusia dapat melihat benda-benda hidup yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang ; dan
  • Dengan “teleskop”, memungkinkan manusia melakukan studi tentang ruang angkasa.

f.    Sir Isaac Newton.
Beberapa tokoh ilmuwan lain  juga telah memegang peran penting  dalam pengembangan sains (ilmu pengetahuan}, namun jelas Isaac Newton berdiri di puncaknya. Isaac Newton adalah simbol perubahan  ilmu pengetahuan, dari ilmu pengetahuan awal (lama) ke ilmu pengetahuan modern (baru). Abad ke-16 dan ke-17 dimana kedua pisahan ilmu pengetahuan itu  bertemu, merupakan masa lahirnya sains  modern, sains  yang menggunakan teori, pengamatan, percobaan dan hubungan matematika.  Sains modern berusaha tidak hanya untuk memahami alam, tetapi juga mengendalikan dan mengubah alam itu sendiri. Teori-teori seperti teori gravitasi, teori cahaya, teori partikel nya materi, dan hukum gerak telah menyediakan kerangka ilmu bagi generasi berikutnya.
Awal karya Newton dalam ilmu pengetahuan modern antara lain adalah studi tentang cahaya.. Newton  menggunakan prisma untuk melaksanakan serangkaian percobaan dengan sinar matahari. Dia menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari seberkas sinar dengan banyak warna cahaya-nya. Buku Newton “Opticks”, yang terbit pada tahun 1704, berisi deskripsi dan penjelasan dari semua karya yang telah dia lakukan dalam studi cahaya. Serangkaian masalah- masalah yang dikemukakan oleh Newton  di akhir bukunya, kemudian menjadi dasar untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan percobaan tentang cahaya di abad ke-18.
Buku terbesar Newton adalah “Principia” (Mathematical Principles of Natural Philosophy) terbit pada tahun 1687, Dalam Principia itu, Newton menyimpulkan serangkaian studi yang telah dilakukan oleh Gilbert, Galileo, Kepler, dan lain-lain.
“Principia” berisi studi matematika dan teori ilmu fisika. Teori gravitasi universal dijelaskan dalam buku ini, dan Newton mengetrapkannya  ke salah satu ilmu gerak benda-benda langit dan gerakan benda di muka bumi. Teori ini sangat penting bagi teori Copernicus, karena dengan adanya teori ini teori Copernicus mendapatkan pembuktian secara meyakinkan. Hukum gerak Newton dan sebagian besar pekerjaan yang lain telah berfungsi sebagai dasar bagi banyak ilmu pengetahuan modern  tentang fisika.

g.   Organisasi masyarakat sains (Organization of Scientific Societies).
Salah satu perkembangan yang paling penting dari “revolusi sains” adalah bahwa revolusi sains itu hanyalah harus dikaitkan dengan bagaimana para ilmuwan (scientists) melakukan pekerjaan, meng-komunikasi-kan, dan meng-organisasi-kan kegiatan mereka. Selama abad ke-17, akademi ilmiah baru dan masyarakat ilmiah baru telah didirikan di kota-kota di Eropa, dan akademi-akademi itu memiliki kelompok-kelompok ilmuwan (scientists) yang aktif.
Akademi itu mula-mula didirikan di Roma pada awal abad ke-17 ; disebut Academia dei Lincei. Galileo adalah salah satu anggota dari kelompok ilmuwan di akademi ini. Akademi Lynx menerbitkan dua karya awal yang penting tentang astronomi. Kelompok ilmuwan di akademi ini adalah yang pertama  menggunakan mikroskop untuk studi ilmiah. Para anggota akademi ini memberi nama instrumen yang dipakainya "mikroskop". Namun akademi ini tidak berumur panjang dan berhenti setelah mengadakan sejumlah pertemuan selama 28 atau 30 tahun.
Accademia del Cimento (Akademi Percobaan) dari Florence didirikan pada 1657. Para anggota akademi ini sangat dipengaruhi oleh obyek persoalan-persoalan dan metode studi yang diwariskan oleh Galileo. Tujuan utama Accademia del Cimento sesuai dengan namanya  adalah eksperimen. Akademi ini kurang memperhatikan perkembangan teori-teori baru dan lebih berkonsentrasi pada apa yang bisa dilakukan di laboratorium. Accademia del Cimento berumur pendek, didirikan 1657 oleh murid-murid Galileo, Giovanni Alfonso Borelli dan Vincenzo Viviani dan berdiri  sekitar satu dekade
The Royal Society of London saat ini adalah asosiasi ilmuwan tertua. Society ini tumbuh dari serangkaian pertemuan informal, yang disebut sebagai “Invisible College”, yang diselenggarakan di London dan di Oxford. Pertemuan society secara formal di mulai pada tahun 1660, dan pada 1662 society  menerima piagam dari Raja Charles II. Society tidak menerima uang dari Raja, kegiatannya dibayar oleh para anggota dan oleh pelanggan pribadi.
Pada setiap pertemuan, para anggota diwajibkan membacakan makalah (paper) topik ilmiah atau mendemontrasikan eksperimen yang akan disajikan. Dengan cara ini, maka ide-ide ilmiah baru ditetapkan terlebih dahulu sebelum orang bisa menggunakan-nya.
Dalam rangka untuk menyebarkan ide baru dan hasil eksperimen baru, maka di tahun 1665 Royal Society menterbitkan journal “Philosophical Transactions”, dan masih terbit sampai hari ini.
Di Paris, Akademik Royale des Sciences (Royal Academy of Sciences) pada tahun 1666 mulai menyelenggarakan pertemuan formal. Satu tahun kemudian, mengikuti contoh apa yang dilakukan oleh The Royal Society of London, Akademik Royale des Sciences juga menerbitkan jurnal.
Raja Perancis menaruh minat besar dalam ilmu pengetahuan, dan raja menetapkan aktivitas  “Akademik Royale des Sciences” adalah bagian dari aktivitas istana. Para anggota akademi menerima gaji dan peralatan eksperimen dari kerajaan. Sebagai imbalannya, para ilmuwan Perancis, harus melaksanakan berbagai tugas yang ditetapkan oleh pemerintah cq raja. Para anggota akademi menjadi inspektur paten dan perancang (design) mesin-mesin baru.
Contoh yang dilakukan oleh masyarakat scientific di Italia, Inggris, dan Perancis tersebut diikuti oleh negara-negara lain di Eropa. Setiap negara memiliki  kelompok sendiri ilmuwan sendiri, dan setiap negara mendirikan akademi  Di pertengahan abad ke-18 American Phylosophical Society di bawah kepemimpinan Benjamin Frankiln mendirikan di Philadelphia, Amerika Serikat.
Masyarakat ilmiah di Eropa dan Amerika menyediakan tempat untuk pertukaran informasi ilmiah. Para ilmuwan memperlakukan tempat itu untuk memeriksa penemuan-penemuan (hasil karya) ilmiah, dan secara tidak tertulis juga untuk melakukan karya ilmiah.

5.   ABAD SAINS EKSPERIMENTAL.

Pada abad ke-18 yang sering disebut sebagai “Masa Percobaan”,  sebagian besar ilmu dan ide-ide ilmiah (theory) dari abad ke-17 telah menjadi mapan. Sumbangan  terbesar abad ke-18  terhadap sains   adalah di ilmu fisika khusudnya dalam hal studi gas. Instrumen-instrumen ilmiah baru dikembangkan dan yang lebih tua ditingkatkan. Timbangan (pengukur benda berat), barometer, pompa udara, dan  mesin-mesin listrik baru ditemukan, semuanya itu banyak yang masih digunakan pada saat ini. Kemajuan pesat ilmu fisika di bidang panas (heat) dan di bidang listrik (electricity) telah berlangsung. Walaupun studi di bidang panas telah dikembangkan, namun ternyata tidak ada metode yang baik yang telah ditemukan untuk mempelajari dan mengukur panas (bersambung).

*
To know that we know what we know, and to know that we do not know what we do not know, that is true knowledge (Nicolaus Copernicus).

*

Sabtu, 05 November 2016

4 NOPEMBER 2016

Ngunandiko.112




PERISTIWA 4 NOPEMBER 2016

Seperti biasa beberapa waktu yang lalu saya menerima SMS dari  cucu saya, dia menanyakan tentang peristiwa unjuk rasa 4 NOPEMBER 2016.

·             Cucu                :  KI ! Kenapa unjuk rasa 4 NOPEMBER 2016.kok berakhir rusuh. Bagaimana ini ?

·                     Aki                      :  Wah wah . . . . . . saya tidak tau persis, kan sudah ada penjelasan dari POLRI...

·                     Cucu                    :  Ya Ki ! Tapi saya ingin tau pendapat Aki, karena kabarnya ada provokator, Siapa itu !

·                     Aki                    :  Ya ya . . . . .bisa jadi ada provokator ! Paling gampang ya dijawab begitu..

·                     Cucu                  : Jadi memang ada provokator-nya ?

·                     Aki                     : : Mungkin  ada . provokator-nya, tapi saya kira karena polisi kurang sabar saja. Unjuk rasa itu dihadiri hampir 1,000,000 orang yang dikumpulkan di sekitar Istana lebih dari 12 jam lamanya, mana mungkin harus bubar dalam lk 2 jam saja, kalau harus bubar dalam 2 jam pasti kacau. Aki kira itu yang terjadi dan provokator tau hal itu, maka mereka ikut nimbrung.

·                     Cucu                  :: Apa peristiwa unjuk rasa 4 NOPEMBER 2016 dan segala dampaknya itu sekarang sudah berakhir Ki?

·                Aki              : Saya kira belum ! Tuntutan unjuk rasa 4 NOPEMBER 2016 itu jelas, A-hok sudah dianggap menodai agama Islam dan harus dihukum, itu sudah menjadi pendapat jutaan Muslim, maka A-hok harus dihukum --setidak-tidaknya ditahan--  tidak ada cara lain.

·              Cucu        :   Apa menghukum (atau menahan) A-hok seperti itu tidak melanggar hukum?

A-hok
·               Aki            : Kalau keadaan sudah seperti ini, saya rasa  tidak ada salahnya, jika sedikit melanggar hukum... Kalau A-hok dibela terus malah orang menjadi makin tidak percaya kepada Pemerintah cq Presiden Joko Widodo. Hukum (tahan) saja A-hok dengan segera. Nanti kalau masyarakat sudah reda marahnya,  A-hok dapat direhabilitir kembali.



·            Cucu        : Oo begitu tho Ki !

*
Blasphemy is the crime of not taking someone's beliefs as seriously as they do (Anonym)

*

Minggu, 23 Oktober 2016

SAINS, Bagian.1

Ngunandiko. 111

 

 

 

Sains
(Ilmu Pengetahuan)

Bagian.1


I.            PENDAHULUAN

Filsafat (philosophy) dan sains (science)  atau ilmu pengetahuan  adalah merupakan suatu hasil besar umat manusia. Filsafat telah dibahas dan direnungkan di “Ngunandiko” yang lalu. Dan guna melengkapinya “Ngunandiko.111” ingin melakukan bahasan dan renungan tentang sains (science). Seperti diketahui bahwa akar dari sains itu  sesungguhnya lahir berbarengan dengan sejarah umat manusia, dimana diketahui bahwa   manusia purba sejak lama telah :
  • membuat api dan mewarnai sesuatu benda;
  • menggunakan kulit/serat tanaman dan hewan ;
  • menggunakan gesekan, gravitasi ; dan
  • membuat alat-alat sederhana seperti pemukul dari batu atau kayu dan lain-lain.

Manusia purba dalam melakukan hal-hal diatas, tidak sadar bahwa ada ilmu yang berada di belakang-nya, dan itu telah berlangsung ribuan tahun. Sudah barang tentu apa yang dilakukan oleh manusia itu, dari waktu ke waktu terus bertambah jumlah dan ragamnya..
Pada suatu saat apa yang dilakukan oleh manusia  itu mulai disusun-nya secara tertib dan sistematis. Manusia juga mulai menyusun prinsip-prinsip umum atas kelompok-kelompok fakta dan kejadian-kejadian (fenomena), serta menyimpulkan bahwa kelompok-kelompok itu terkait satu dengan yang lain, Pada masa itulah sains mungkin dimulai.
Dalam pada itu Tan Malaka – mengutip pendapat sejumlah ahli –   pada pokoknya mengatakan bahwa sains ialah :
  • organizations of fact, penyusunan bukti.
  • simplification by generalisation, penyerderhanaan  dan generalisasi.
  • accurate thought, ilmu empiris, ialah cara berpikir yang jitu, tepat, atau paham yang nyata.

Setelah berkembang cukup jauh, sains itu akhirnya terpisah menjadi 2 (dua) pisahan ilmu atau sains :
  • pisahan sains yg berkembang dlm ide-ide dan teori-teori ; dan
  • pisahan sains yg berkembang dlm proses penggunaannya.

Kedua pisahan sains tersebut adalah  seperti layaknya kepala dan tangan yang terpisah.
Pada abad ke-16 dan ke-17 kedua pisahan ilmu itu bertemu kembali, hal itu menandai lahirnya sains (ilmu pengetahuan) modern, yaitu : sains  yang menggunakan teori, pengamatan, percobaan dan hubungan matematika.  Sains modern berusaha tidak hanya untuk memahami alam, tetapi juga mengendalikan dan mengubah alam itu.
Lahirnya sains modern  merupakan salah satu kisah yang paling menarik dari perkembangan intelektual manusia seperti tampak pada uraian berikut ini.

II.          PERKEMBANGAN SAINS (ILMU PENGETAHUAN).

Untuk memberi gambaran tentang perkembangan sains (ilmu pengetahuan), maka dalam bahasan dan renungan ini perkembangan ilmu pengetahuan itu akan disampakan dalam 12 (dua-belas) butir dengan urutan sbb :

.              
01 PERKEMBANGAN SAINS DI MESIR DAN BABYLONIA
02.PERKEMBANGAN SAINS DI YUNANI
03.ILMUWAN DARI ALEXANDRIA
04.SAINS DI DUNIA ISLAM
05.SAINS DI EROPA PADA ABAD PERTENGAHAN
06.LAHIRNYA KEMBALI SAINS
07.REVOLUSI SAINS
08.ABAD SAINS EKSPERIMENTAL
09.REVOLUSI KIMIA
10.SAINS PADA ABAD KE-19
11.SAINS PADA ABAD KE-20
12.SAINS PADA MASA KINI

Ke 12 (dua-belas) butir tentang sains tersebut diatas akan diuraikan secara singkat seperti berikut ini.

1.   PERKEMBANGAN SAINS DI MESIR dan BABYLONIA

Peradaban umat manusia paling awal di muka bumi tercatat muncul di lembah-sungai Tigris dan Eufrat, Indus, dan Nil. Komunitas yang terbentuk di lembah itu tumbuh cepat menjadi kota. Sebuah peradaban dengan sistem yang mengatur kehidupan kota dan daerah-daerah sekitarnya mulai muncul.

Lembah Tigris dan; Eufrat

Dilihat dari sisi peradaban, daerah yang paling maju peradabannya pada awalnya adalah Babilonia dan Mesir. Orang-orang Babilonia dan Mesir tersebut telah berupaya melakukan pengamatan terhadap alam.
Orang-orang Babilonia dan Mesir itu menyusun kalender tahun dan menetapkan unit ukuran. Pada awal 2500 SM bangsa Babilonia telah menetapkan standar untuk ukuran panjang, berat, dan volume. Satuan panjang  adalah “kaki” setara dengan sekitar 2/3 inci ; satu kaki  = 20 jari ; dan panjang yang disebut sebagai “hasta” = 30 jari.
Disamping itu oleh bangsa Babilonia dan Mesir juga dikembangkannya sebuah sistem angka berdasar angka 10. Selain itu dikenal pula  sistem berdasarkan jumlah 60,  sistem  ini  mulai digunakan oleh kalangan yang cukup luas pada tahun 2.000 SM. Beberapa langkah lain yang telah diambil oleh bangsa Babilonia  adalah dalam geometri dan aljabar.

a.   ASTRONOMI
Orang Babilonia  mengamati perubahan musim dengan cermat. Mereka juga mengamati gerakan benda-benda di langit : matahari, bulan, bintang-bintang, dan planet-planet. Pengamatan ini menghasilkan metode pengukuran waktu, dengan membagi waktu menjadi tahun dan bulan.
Orang Babilonia berdasarkan metode pengukuran waktu tersebut, melakukan observasi terhadap langit (bintang,bulan,matahari dll), hal itu merupakan  awal ilmu astronomi. Nama-nama yang digunakan saat ini untuk konstalasi (ruang falak) seperti Aries dan Gemini adalah berasal dari orang Babilonia.
Orang Babilonia dan bangsa lainnya percaya bahwa benda-benda langit memiliki efek langsung terhadap kehidupan seseorang. Mereka berpikir bahwa posisi benda-benda langit berpengaruh terhadap kegiatan atau peristiwa-peristiwa tertentu ; misalnya apakah berburu akan sukses, apakah pernikahan akan bahagia, apakah pertempuran akan menang, dan sebagainya. Keyakinan bahwa posisi benda-benda langit mempengaruhi kehidupan seseorang disebut astrologi.
Astrologi memerlukan pengamatan yang cermat terhadapi langit,  pengamatan yang cermat terhadapi langit tersebut menyebabkan timbulnya ilmu astronomi. Ahli ilmu astronomi disebut astronom.
Para astronom Babilonia menyadari bahwa bumi mungkin berupa bola dunia, walaupun semula mereka menggambarkan bahwa  alam semesta adalah sebagai sebuah kotak tertutup. Mereka pikir bumi berada di lantai kotak dan terletak diatas air, di luar air ada gunung-gunung tinggi yang menyangga langit. Orang-orang Mesir memiliki ide yang sama tentang struktur alam semesta itu. Dan orang berpikir bahwa sungai mengalir menuruni pusat bumi.

b.   OBAT-OBATAN
Mesir tidak semaju Babilonia dalam ilmu matematika dan astronomi. namun dalam hal ilmu pengobatan jauh lebih maju. Teks medis Mesir yang ditulis diatas papirus (sejenis kertas yang dibuat dari alang-alang) pada tahun 2.000 SM menyebutkan nama-nama sejumlah obat-obatan. Obat-obatan itu ada yang telah digunakan lk 1.000 tahun sebelumnya.
Orang Babilonia berpandangan bahwa penyakit adalah sebagai hal yang mistis. Mereka mengandalkan doa dan nyanyian untuk dewa-dewa  sebagai pengobatan utama suatu penyakit. Meskipun orang Mesir juga menggunakan doa dan nyanyian, namun kemudian praktek menyembuhan penyakit dengan obat lebih berkembang. Teks medis  menunjukkan bahwa orang Mesir memiliki beberapa pengetahuan tentang anatomi (struktur tubuh manusia). Beberapa teks yang telah ada lebih awal, menunjukkan bahwa orang Mesir juga telah memiliki pengetahuan tentang fungsi bagian bagian tubuh manusia-(ilmu fisiologi).
Salah satu teks medis Mesir, berasal dari sekitar 1.600 SM, memberikan diskripsi berbagai penyakit seperti gejala yang timbul, diagnosis, dan obatnya (resep). Teks lain mengatakan bahwa dokter harus menilai dalam setiap kasus apakah penyakit ini bisa disembuhkan atau apakah suatu pengobatan diragukan. Para dokter juga harus memutuskan apakah akan mencoba untuk mengobati atau tidak.

2.   PERKEMBANGAN SAINS DI YUNANI
Catatan yang ditinggalkan oleh orang orang Babilonia & Mesir menunjukkan bahwa ilmu telah diterapkan dalam pekerjaan mereka (misalnya : melakukan pengobatan). Namun secara umum tidak bisa disebut sebagai benar-benar ilmiah, karena mereka tidak mencoba memeriksa lebih lanjut apa yang mereka amati dan mencari hubungan sebab dan akibat.
Orang Yunani dari Ionia (Ionia adalah bagian dari Yunani yaitu daerah kuno di pesisir tengah Anatolia di Turki) mungkin adalah pemikir pertama di dunia, dimana mereka melakukan pengamatan ke angkasa (langit) yang digunakannya dalam astrologi. Kemudian pengamatan tersebut menjadi ilmu yang sangat terorganisasi, yaitu astronomi. Sementara itu metode pengukuran bumi  menjadi geometri.
Orang-orang Yunani adalah pelaut yang terlibat dalam perdagangan antar negara. Sebagai akibat dari perdagangan dengan banyak negara itu, maka informasi tentang peradaban dari negara-egara lain sampai di Yunani. Dengan demikian orang-orang Yunani dapat memilih di antara sejumlah ide dan teknik yang mereka rasakan berharga dan beradaptasi dengannya.

a. Ionians
Thales dari Miletus (640 - 546 SM) adalah salah satu filsuf Ionian  yang pertama-tama mencoba memahami dan menjelaskan fenomena alam. Thales adalah juga seorang pedagang yang telah melakukan perjalanan ke berbagai pelabuhan di laut Tengah (Mediteranean). Thales  telah belajar  astronomi dari Babilonia  dan matematika dari Mesir. Pemikirannya menuntunnya untuk memisahkan keyakinan (mitos) dengan fakta, sebagai penjelasan terhadap fenomena alam. Thales datang pada kesimpulan, bahwa hal-hal alami (nyata) adalah yang menyebabkan terjadinya fenomena alam.
Menurut orang Babilonia dan Mesir, segala sesuatu di alam semesta ini terbuat dari tiga unsur : “air”, “udara”, dan “bumi”. Oleh Anaximander (611 - 547 SM) – seorang Ionian – ke ketiga unsur tersebut ditambahkan “api” sebagai unsur keempat. Anaximander percaya bahwa keempat unsur ini, pertama kali terbentuk, adalah dari beberapa substansi dasar. Setelah terbentuk, masing-masing unsur itu mencari tempatnya sendiri secara alami. Hal itu menyebabkan lahan kering terjadi ketika air menguap, dan api menemukan tempatnya sendiri di angkasa.    
Mahluk hidup menurut Anaximander, muncul ketika matahari mengeringkan bahan lembab dari keadaan lembab. Manusia dan binatang lainnya "awalnya adalah ikan” .  Menurutnya kehidupan dimulai dari kelembaban (moisture) dan kemudian berubah secara pelan-pelan. Pandangan Anaximander tersebut adalah salah satu teori yang paling tua dari asal-usul manusia di bumi.

b. Pythagoras dan para pengikutnya.
Pythagoras (5827 - 5007 SM) adalah filsuf Yunani yang telah menyumbang  sejumlah gagasan ilmiah. Pythagoras  tinggal di  Croton, koloni Yunani di Italia selatan. Kelompok orang-orang yang mengikuti ide-idenya disebut Pythagorian.
Pythagorean melakukan beberapa pekerjaan yang sangat penting dalam matematika dan menyumbang pemikiran ke teori tentang langit. Misalnya : bumi adalah bola yang bergulir di sekitar beberapa titik tetap di langit (uang angkasa). Mereka juga mengatakan bahwa di titik tetap itu ada  pusat api yang menyala (api), namun api pusat tersebut bukanlah matahari.
Sejumlah filsuf Yunani dipengaruhi oleh Pythagoras, diantaranya adalah Empedocies (500 - 430 SM). Empedocies mengatakan bahwa akar dari semua materi adalah empat unsur ; yaitu “tanah”, “air”, “udara”, dan “api”, selanjutnya Empedocies menambahkan bahwa kombinasi unsur-unsur itu dapat menjadi semua jenis materi yang ada.

c. TEORI ATOMIC
Sebuah teori yang berbeda dengan Empedocles dikemukakan oleh Leucippus, yang hidup sekitar  400 BC, dan Democritus (460-370 BC). Orang-orang ini percaya bahwa segala sesuatu di alam semesta terdiri dari atom (partikel sangat kecil),  yang tidak dapat dibagi menjadi sesuatu yang lebih kecil. Ada begitu banyak atom di dunia, dan tidak ada yang bisa menghitungnya. Atom bergerak di ruang kosong yang tidak memiliki akhir. Mereka mengatakan bahwa atom sudah ada sejak dunia mulai dan tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
Sebagian besar pekerjaan Leucippus telah hilang dan hanya sedikit yang diketahui tentang teorinya yang masih tertinggal. Sementara itu Democritus berpendapat, bahwa atom itu berbeda satu sama lain dalam hal bentuk, ukuran, ketertiban, dan posisi, tapi semua atom terbuat dari bahan yang sama. Democritus berpendapat bahwa semua jenis  materi yang berbeda-beda itu adalah karena penggabungan (combination) dan pemisahan atom-atom yang disebabkan oleh gerakan, posisi, ukuran, dan bentuk. Untuk kurun waktu yang lama, sangat sedikit orang menerima teori Democritus tentang struktur materi itu. Sedangkan teori Empedocles tentang empat unsur (element) itu ternyata berumur panjang, dan dalam perjalanan sejarah umat manusia telah muncul kembali berkali-kali.

d.   PENGOBATAN  
Kedokteran Yunani adalah kombinasi pemikiran Mesir dan ide-ide Yunani. Dokter-dokter Yunani memiliki tiga sumber utama pemikiran (schools of thought) tentang obat dan pengobatan, yaitu :
  • dewa obat Yunani ;
  • obat-obatan kuil, yang dikelola oleh imam-imam kuil Aesculapius ;
  • pengikut Pythagoras, dimana mereka lebih tertarik pada teori tentang penyakit daripada cara menyembuhkan penyakit.

Kiranya kelompok yang paling penting dari dokter-dokter Yunani adalah mereka yang mengikuti ide-ide Hyppocrates dari Cos (460 - 377 SM). Pengikut Hippocrates terutama menaruh perhatian pada metode penyembuhan penyakit. Namun mereka juga mengembangkan beberapa teori tentang penyakit, yang paling terkenal adalah teori humoral.
Teori humoral menyatakan bahwa tubuh berisi empat cairan atau jus. kesehatan seseorang tergantung pada keseimbangan cairan atau jus di tubuhnya. Ketika seseorang sedang sakit, jus dalam keadaan tidak seimbang. Banyak resep (cara pengobatan) di teks Hippocratics ditujukan membawa jus kembali seimbang. Untuk menjaga cairan atau jus dalam keadaan seimbang, maka zat-zat tertentu dalam bentuk obat-obatan  ditambahkan ke tubuh manusia (mis : melalui makanan atau darah), atau dikeluarkan-dari tubuh (mis :i metode pendarahan pasien).

e. PLATO
Plato adalah seorang filsuf Yunani yang tinggal di Athena. Dia dan Aristoteles adalah dua filsuf Yunani terbesar. Mereka juga yang sangat penting bagi pengembangan ilmu di Yunani selama berabad-abad setelahnya. Plato dan Aristoteles memiliki peran yang luar biasa bagi perkembangan sains pada masa Yunani dan berabad-abad setelah itu. Kedua filsuf Yunani itu menyusun  filsafat dan sains sebagai suatu totalitas sistem alami, termasuk etika, politik, dan teologi.
Bagi Plato alam semesta secara fundamental adalah bersifat matematikal. Pengalaman (experience) dan pengamatan (observation) sangat sedikit diperhitungkan dalam sistem pemikiran Plato. Plato membentuk pemikirannya (idea) tentang alam dengan terlebih dahulu memimikirkan (menganggap) bahwa fakta yang muncul adalah paling logis. Maka dengan penalaran dari fakta tersebut, Plato menarik kesimpulan tentang suatu fenomena alam tanpa observasi dan eksperimen. Misalnya : (1) Jika orang  menganggap  bola adalah bentuk yang sempurna, maka Plato mengatakan bahwa alam semesta adalah berbentuk bola ; (2) jika gerakan melingkar dianggapnya gerak  yang paling sempurna gerak, maka semua gerak alam di alam semesta adalah melingkar.
Plato juga percaya bahwa semua benda yang terlihat di bumi selalu berada pada keadaan berubah, dan hanya representasi belaka dari jenis utama, yang tidak berubah. Misalnya : Anda melihat banyak jenis meja, Anda dapat mengidentifikasi-nya sebagai meja, karena Anda memiliki gagasan (ide) tentang meja itu. Meja adalah representasi dari ide, jenis ide-ide utama yang dibaca. Plato percaya bahwa hanya ide-ide atau bentuk ide-ide tersebut, yang memenuhi syarat (benar) untuk dflakukan analisis secara rasional. Meskipun pandangan Plato memiliki pengaruh besar terhadap para ilmuwan generasi kemudian, namun sulit untuk menyebut kegiatan-kegiatan Plato itu sebagai sains.

f.    ARISTOTLE
Plato mendirikan sekolah di kota Athena. Salah satu muridnya adalah Aristoteles. Umum menganggap bahwa orang yang paling penting dalam sejarah sains (ilmu pengetahuan) Yunani adalah Aristoteles. Aristoteles kemudian mendirikan sekolah sendiri.
Pada awalnya Aristoteles mengikuti ajaran Plato. Aristoteles, seperti gurunya Plato, ia berpikir bahwa benda-benda langit bergerak dalam lingkaran sempurna, dan kemudian mengembangkan lebih lanjut teori tersebut. Berbeda dengan Plato, Aristoteles menggantungkan diri pada pengamatan dalam mencari penyebab fenomena alam.
Aristoteles menambahkan dalam teori-teorinya, bahwa semua materi terbuat dari empat unsur tanah, air, api, dan udara :
  • Tanah dan air "bersifat berat" cenderung bergerak ke arah pusat alam semesta (dalam hal ini bumi) ;
  • Udara dan api "bersifat ringan" cenderung meninggalkannya.(dalam hal ini bumi).

Dalam mempelajari makhluk hidup, pandangan Aristoteles sangat dekat dengan sains modern. Sebagaimana diketahui Aristoteles adalah seorang pengamat dan kolektor yang cermat. Aristoteles  mengamati pertumbuhan janin ayam di dalam telur, dia juga melakukan hal yang serupa pada lebih dari 500 jenis hewan ; dan menggambarkannya.dengan cermat. Sampai abad ke-16 dan ke-17 beberapa ilmuwan telah menyempurnakan pengamatannya itu terhadap hampir semua makhluk hidup.
Aristoteles menggunakan sistem klasifikasi tumbuhan dan hewan yang didasarkan terutama pada cara berkembang biak. Sytem Aristoteles itutelah digunakan selama lebih dari 2.000 tahun. Tapi penekanannya pada cara pengamatan mungkin kontribusi terbesar bagi ilmu pengetahuan.
Aristoteles adalah tokoh yang tegak menjulang tinggi dalam sejarah ilmu pengetahuan Yunani. Aristoteles adalah orang Yunani terakhir yang menyusun sistem alam yang lengkap,  dan  orang  pertama yang mulai memberi dasar baru bagi ilmu pengetahuan dengan menggunakan pengamatan dan pengalaman. Sumbangannya yang besar dibidang filosofi telah membawa Aristoteles sebagai salah satu filsuf terbesar.

3.   ILMUWAN dari ALEXANDRIA
Alexander Agung (pada masa mudanya adalah murid Aristoteles), ia telah memperluas wilayah (expansion) Yunani. Pada akhir abad ke-4 SM di wilayah perluasan itu dibangunnya kota Alexandria (kini Alexsandria adalah kota di Mesir yang terletak di pantai Laut Tengah). Penguasa Alexandria setelah Alexander Agung, menidirikan museum dan perpustakaan terbesar di dunia. Filsuf, ahli matematika, ulama dan lain-lain, karenanya berbondong-bondong ke kota Alexandria.  Pada masa itu Alexandria menjadi pusat pembelajaran sains.
Sebagaimana diketahui di Alexandria itu, Archimedes membuat sejumlah karya, di sebagian dari karyanya itu dapat dijumpai suatu  pembuktian dengan cara  kombinasi deduksi dan pendekatan eksperimental.  Selain itu di Alexandria pula, Euclid (330-260 SM) menulis karya besarnya “Elements of Geometry”. Dalam karyanya itu Euclid telah menghimpun teori-teori geometri baru hasil karyanya dan teori-teori geometri lama (yang telah ada), semuanya ditulis menjadi satu dalam sebuah karya tunggal.
Para murid sekolah astronomi Alexandria antara lain Aristarchus (320-230 SM), ia mengajukan suatu teori tentang gerakan bumi. Aristarchus mengatakan bahwa bumi mengitari matahari dalam orbit melingkar, sementara itu bumi juga berputar pada porosnya. Aristarchus  mengatakan bahwa bumi menyelesaikan orbitnya dalam satu tahun, dan  bumi membuat satu putaran lengkap pada porosnya dalam satu hari. Teori ini, pada masa itu tidak dapat diterima oleh umum, namun pada  abad ke-16 seorang astronom Polandia (Copernicus) telah mengajukan teori serupa.
Para astronom Aleksandria berusaha melakukan pengukuran terhadap beberapa jarak yang penting a.l adalah sbb:
  • Aristarchus melakukan upaya pertama untuk mengukur jarak relatif bulan dan matahari dari bumi ;
  • .Eratosthenes (275-197 SM) mengemukakan ukuran bumi ;
  • Hipparchus (190-120 SM) memperbaiki pengukuran yang dilakukan oleh Atistarchus dan juga membuat banyak obsevasi astronomi yang akurat lainnya.

Ilmuwan dari Aleksandria juga telah maju dalam ilmu kedokteran. Mereka yang mempelajari anatomi telah menemukan bahwa ada dua macam pembuluh darah-arteri dan vena. Setidaknya dua ilmuwan dari Aleksandria telah membuat studi rinci dari sistem saraf.
Salah satu dokter Yunani terbesar dari periode Alexandria adalah Galen dari Pergamon (129-199). Galen  meng-organisasi-kan pengetahuan yang ada tentang obat-obatan, selain Galen juga menambahkan banyak informasi dengan apa yang diketahuinya tentang anatomi dan obat-obatan. Theori Galen tentang fungsi bagian-bagian tubuh dan tentang obat diterima secara luas sampai dengan abad ke-17. Seperti banyak ilmuwan Yunani  lainnya, Galen belajar menggunakan observasi dan eksperimen (dua pisahan sains) untuk menciptakan pengetahuan ilmiah baru.
Galen memperluas wawasannya dengan melakukan penelitian pada hewan. Salah satu metodenya adalah melakukan pembedahan pada seokar babi, memotong saraf laringealnya (saraf ini dikenal sebagai Saraf Galen) yang dapat menghentikan erangan babi tersebut pada waktu disembelih. Galen juga pernah mengikat ureter pada hewan yang masih hidup untuk menunjukkan bahwa urin berasal dari ginjal, dan merusak saraf untuk menunjukkan paralisis. Metode yang ditunjukkan oleh Galen kepada publik seperti ini, telah digunakan sebagai cara belajar bagi mahasiswa kedokteran dan tak jarang menimbulkan perdebatan.

4.   TUJUAN SAINS YUNANI.
Banyak orang – antara lain para filsuf dan ilmuwan Yunani – bekerja dengan cara yang sangat mirip ilmuwan (scientist) modern. Tujuan orang-orang Yunani adalah memahami alam, namun tidak mengubah alam itu. Gagasan bahwa alam dapat diubah tidak masuk ke pikiran mereka.
Sains Yunani pada masa itu adalah sudah sangat tinggi, tetapi kemudian memudar dan berhenti berkembang ; sehingga banyak negara menyusulnya.
Namun demikian ; jika dipandang dari penjuru sains (ilmu pengetahuan), maka  bangsa Yunani itu adalah bangsa  terbesar pada masa-nya. Ilmu apa saja, kalau kita gali asalnya, kita berjumpa dengan Aristoteles.
Karl Marx, tak jemu-jemunya memberi pujian kepada para “singa-pikiran” Yunani itu :
  • Galen menanam biji kedokteran ;
  • Euclides mengumpulkan matematika ;
  • Phytagoras pasti kita pelajari di sekolah ;
  • Archimedes tak bisa dilupakan dalam ilmu alam ; dan
  • Demokritus dan Heraklitos, bapak teori molekul dan atom, bapak dialektika.
Dalil Phytagoras

Pikiran-pikiran Yunani (pikiran Galen, Euclides, Phytagoras dan seterusnya) menjadi semakin berarti seiring dunia yang bertambah tua (bersambung).

*
A human being is a part of the whole called by us universe, a part limited in time and space. He experiences himself, his thoughts and feeling as something separated from the rest, a kind of optical delusion of his consciousness. This delusion is a kind of prison for us, restricting us to our personal desires and to affection for a few persons nearest to us. Our task must be to free ourselves from this prison by widening our circle of compassion to embrace all living creatures and the whole of nature in its beauty.” (Albert Einstein)

*