Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 November 2013

Lebah

Ngunandiko.56


Lebah


Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah : “Bersarangglah di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan pada bangunan-bangunan lainnya yang dibuat manusia (QS. An-Nahl; 68).

Lebah di dalam tulisan ini adalah serangga famili Apidae (orde Hymenoptera serangga bersayap selaput), di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies. Lebah dalam surat Al’Quran diatas dikenal oleh umum sebagai “lebah-madu (honeybees)”. Hal itu tampak dari isi ayat berikutnya : “Kemudian makanlah segala macam sari buah yang manis, dan tempuhlah jalan yang digariskan Tuhanmu dengan lancar. Dari perut lebah itu keluar minuman berupa madu  bermacam warna, padanya terdapat obat yang mujarab untuk manusia. Sesungguhnya pada hal-hal yang demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan Tuhan bagi orang yang mau memikirkan” (QS. An-Nahl; 69).

Lebah madu
Seperti dijelaskan  dimuka  sampai saat ini ada  sekitar 20.000 species lebah, dimana sembilan puluh lima persen (95%) adalah lebah. yang hidup sendirian (solitory bees), dan. lima persen (5%) adalah  lebah yang hidup bersama (social bees) dalam koloni yang berisi sampai ribuan anggota. Lebah madu—seperti yang disebut dalam Al’Quran, tergolong lebah sosial yang memiliki suatu sistem sosial yang sangat efisien. Ribuan lebah madu hidup gotong-royong (co-operative) dalam suatu koloni, dan  telah  mengenal adanya pembagian kerja.
Lebah madu dengan madunya telah dikenal oleh manusia sejak jaman dahulu (ancient)—lebih  kurang 8.000 tahun yang lalu, hal itu  antara lain tampak dari :

  • Lukisan pada batu mesolithic yang berumur lk 8.000 tahun di Valencia (Spanyol). Lukisan  tersebut menampilkan dua orang yang sedang mengumpulkan “madu” dan “sarang lebah” dari lebah-lebah liar yang ada  di suatu bukit. Dalam lukisan itu tampak ada orang yang membawa labu kering untuk tempat “madu”,  dan keranjang untuk tempat “sarang lebah” , serta membawa tangga atau serangkaian tali untuk mencapai tempat sarang lebah liar
  • Sisa madu yang sangat tua ditemukan di Georgia (lk 170 km barat Tbilisi), Para arkeolog menemukan sisa madu tersebut pada tabung keramik –  kira-kira 5.500 tahun yang lalu – yang diiyakini  berasal madu lebah berdengung, Hal itu berarti  sekitar 2.000 tahun  lebih   tua dari madu di makam Firaun Tutankhamen ( memerintah tahun 1332 - 1323 sebelum Masehi)  di Mesir.
  • Madu tercatat telah digunakan oleh orang Mesir kuno – sekitar tahun 3000 sebelum Masehi – .untuk mempermanis kue, biskuit dan banyak hidangan lainnya. Masyarakat Mesir kuno dan Timur Tengah juga menggunakan madu untuk mengawetkan (mem-balsem) tubuh orang mati.
  • Di Georgia kuno—sekitar tahun 350 SM, madu juga tercatat  dikemas untuk bekal perjalanan orang ke alam baka. Lebih dari satu jenis madu yang biasa dipakai untuk maksud tersebut seperti : madu yang berasal dari linden (sejenis pohon Tilia), berry (sejenis buah anggur), dan berbagai bunga padang-rumput.


Sarang lebah adalah tempat masyarakat lebah melakukan kegiatan secara gotong royong. terorganisir dan dengan suatu pembagian kerja yang efisien. Sarang lebah berbentuk sekumpulan sel-sel segi-enam yang  terbuat dari lilin.

Lebih lanjut gambaran mengenai seluk-beluk kehidupan serta berkembang biaknya lebah madu tersebut dalam garis besarnya dapat diuraikan secara singkat sbb :

Koloni lebah madu.
Lebah madu hidup secara gotong-royong (co-operative) dalam suatu koloni.  Sebuah koloni lebah madu memiliki rata-rata 30.000 lebah, tetapi dalam satu sarang (hive) dapat tinggal sampai 80.000 lebah, Lebah madu telah mengenal adanya pembagian kerja, dan dalam sarang lebah ada tiga jenis lebah sbb :

  • Ratu lebah ;
  • Lebah pejantan (drone), berjumlah beberapa ratus ; dan
  • Lebah pekerja, berjumlah ribuan
 “Ratu-lebah” adalah lebah seekor betina besar yang memimpin koloni, “Ratu-lebah” tersebut bertelur di koloni itu. Pada awalnya jumlah telur-nya beberapa puluh sehari, kemudian meningkat menjadi ratusan dan terus meningkat sampai musim bertelur berakhir. Pada puncak musim bertelur, ratu-lebah dapat menghasilkan sebanyak 1,000 - 2,000 telur sehari. Ratu-lebah hidup selama sekitar 5 tahun, sehingga selama hidupnya dapat menghasilkan hingga sampai 1.000.000 telur. Ratu-lebah adalah ibu dari seluruh koloni, dan keseluruhan sarang adalah satu keluarga besar.

“Lebah-pejantan (drone)” adalah laki-laki di koloni. Lebah-pejantan  tidak ikut serta  dalam kerja membuat sarang. Lebah-pejantan hanya memiliki satu fungsinya—membuahi telur sang Ratu.

“Lebah-pekerja” adalah perempuan, lebih kecil daripada Ratu. Lebah-pekerja tidak bisa bertelur, tetapi melakukan segala kerja seperti memelihara dan membangun koloni, serta pekerjaan lainnya..

Sarang lebah
Sarang lebah (beehive) adalah tempat masyarakat lebah melakukan kegiatan secara gotong royong. terorganisir dan dengan suatu pembagian kerja yang efisien. Sarang lebah berbentuk sekumpulan sel-sel segi-enam yang  terbuat dari lilin (honyecomb). Sel-sel tersebut digunakan sebagai tempat untuk menyimpan madu dan pollen, serta rumah bagi telur, larva dan pupa..

Pembagian kerja.
Lebah-pekerja adalah lebah yang melakukan segala pekerjaan secara gotong royong berdasar suatu system pembagian kerja yang unik. Secara keseluruhan lebah- pekerja tersebut dan dapat dibagi menjadi tiga  :
  • Lebah-perawat ;  Lebah-perawat terdiri dari sejumlah lebah yang pekerjaannya merawat lebah yang baru dilahir. Tugas lebah-perawat adalah membersihkan sarang, merawat Ratu, dan merawat larva yang masih ada dalam kotak persegi. Perawatan larva dilakukan selama 3 hari pertama sampai 19 hari. Setelah itu, lebah-pekerja bertugas melapisi sarang lebah dengan lilin (malam).
  • Lebah-penjelajah (forager bees) ; Lebah ini bertugas mencari makanan, biasanya yang tertua dan tergesit di koloni. Tugas lebah-pekerja ini adalah mencari makanan berupa pollen, nektar, propolis, dan air untuk ratu-lebah dan larva. Setelah lebah penjelajah mendapatkan makanan, mereka memberi tahu lebah pengumpul
  • Lebah-pengumpul ; Lebah ini mempunyai tugas utama mengumpulkan makanan dari sumber makanan (bunga-bunga) untuk dibawa ke sarang. Pollen dikumpukan oleh lebah dari bunga (biasanya dari bunga yang sejenis), kemudian dicampur sedikit madu dari mulut membentuk gumpalan, dan disimpan di kantung kaki. Sementara madu dikumpulkan—dalam perut lebah mengalami perubahan kimia menjadi nektar. Nektar tersebut diserahkan kepada lebah pekerja lainnya di sarang, yang disimpan dalam sel terbuka supaya kering. Ketika nektar mengering, maka  keluarlah madu yang merupakan makanan energi bagi lebah
Di suatu sarang lebah selalu terlihat ada kesibukan—lebah-lebah meluncurkan terbang dan mendarat dari udara. Diluar sarang terlihat lebah penjelajah (forager bees) terbang kesana kemari mencari makanan ke pohon-pohon dan bunga-bunga, kemudian mengabarkan keberadaan makanan tersebut ke lebah pengumpul yang akan membawa makanan yang berupa pollen, nektar, propolis, dan air ke koloni.
  • Pollen adalah tepung halus di bunga yang diperlukan untuk pembentukan  benih lebah (sumber protein)—pollen  is a fine to coarse powder containing the  microgametophytes of seed plants, which produce the male gametes (sperm cells)  ;
  • Nektar adalah cairan manis yang terkumpul dalam bunga yang mengandung 40 sampai 80 persen per air ; dan
  • Propolis adalah resin dari getah pohon—propolis  is a resinous mixture that honey bees collect from tree buds, sap flows, or other botanical sources. It is used as a sealant for unwanted open spaces in the hive.
Pembagian tugas lebah-pekerja.
Selama ratusan tahun orang bertanya-tanya mengenai  masyarakat lebah madu yang telah memiliki pembagian tugas kerja yang sempurna tersebut. Setiap lebah yang baru menetas "tahu" apa yang harus dilakukannya. Mungkinkah sejak lahir (menetas) setiap lebah telah memiliki tugas khusus seperti melakukan pekerjaan membangun, memberi makan, atau mencari makan ? Untuk mengetahui hal itu, para ilmuwan melakukan observasi di sarang dengan memberi tanda pada lebah yang akan diamati, dengan cat berwarna, berupa bintik  atau nomor untuk membedakan lebah satu dengan yang lain.
Hasil observasi tersebut, yang dilakukan oleh G. A. Rosch di Jerman, menunjukkan bahwa setiap lebah pekerja mengikuti jadwal tugas kerja sesuai dengan usia-nya. Lebah pekerja di Jerman hidup selama 5 atau 6 minggu (pada musim panas), selama masa itu pekerjaan  yang dikerjakan oleh lebah pekerja adalah sejalan dengan usia-nya.
Pada awalnya (selama 3 hari), lebah pekerja membersihkan sel-sel induk untuk telur baru. Setelah itu mereka (selama 12 hari) bertugas merawat dan memberi makan larva yang lebih tua (belatung mirip cacing yang menetas dari telur) dengan. serbuk sari dan madu  Dari hari ke-16 lebah pekerja tersebut bertugas menerima nektar dan serbuk sari (pollen) dari lebah pencari makan. Sekitar hari ke-20 lebah pekerja tersebut menjaga pintu masuk sarang. Dari minggu ke-3 sampai akhir hidupnya, lebah pekerja – terakhir dan terpanjang –  mencari dan mengumpulkan makanan yang berupa nektar dan serbuk sari (pollen).
Hasil observasi G. A. Rosch menunjukkan pula bahwa jadwal tugas lebah pekerja tidak kaku, dan dapat berubah sesuai kebutuhan koloninya. Pada saat  di sarang hanya ada lebah penjelajah, maka beberapa lebah penjelajah tua melakukan fungsi perawatan, meskipun usianya telah jauh melewati usia lebah perawat. Sebuah koloni pada saat ada dalam keadaan darurat, dapat tanpa keberadaan  lebah penjelajah (forager). Sebaliknya pada saat di koloni hanya ada lebah muda (dalam usia lebah perawat), sejumlah lebah muda tersebut setelah beberapa hari, dapat terbang mencari dan mengumpulkan pollen dan nektar. Hasil observasi G. A. Rosch tersebut diatas menunjukkan bahwa lebah "mengetahui" apa yang harus dilakukan untuk menjamin kelangsungan hidup koloni.


Kecepatan lebah menari juga menunjukkan jarak ke tempat makanan. Jika tarian itu dilakukan dengan sangat cepat - sekitar 10 kali setiap 15 detik - maka jarak antara sarang dan tempat makanan adalah sekitar 100 meter.

Berdasarkan pengamatan Martin Lindauer (1918 – 2008)—seorang ilmuwan Jerman dari University of Munich, diketahui bahwa setiap lebah secara terus menerus mengumpulkan informasinya tentang kebutuhan dirinya dan keadaan sarangnya. Dalam satu hari lebah  menghabiskan sekitar sepertiga waktunya untuk berpatroli  memeriksa sel, larva,  persediaan  makanan, bangunan sarang dll. Informasi-informasi yang diperoleh dari kegiatan berpatroli tersebut digunakan untuk :
  • membangun, membersihkan, merawat sarang dll 
  • mengontrol persediaan makanan dan mencari makanan,
  • merekrut lebah pekerja—berdasar sistem khusus  yang disebut "tarian lebah"
Berkaitan dengan "tarian lebah" tersebut percobaan seorang ahli zoologi Austria—Karl von Frisch (1886 – 1982) mengungkapkan bagaimana cara lebah pengumpul  merekrut lebah lain  di sarangnya untuk  tugas mengumpulkan nektar dan pollen dari sumber-sumber yang baik.
Pada waktu lebah pengumpul  kembali ke sarang dari mengumpulkan makanan (nektar, pollen,dll), maka  lebah tersebut melakukan suatu tarian ("tarian lebah") vertikal (naik-turun) di sarang guna merekrut lebah lain untuk mengumpulkan makanan. Lebah lain –  yang direkrut –  lalu ikut menari dengan bersemangat meniru gerakannya. Kemudian lebah yang direkrut tersebut terbang meninggalkan sarang (tanpa dipimpin) langsung ke sumber makanan. Tarian vertikal tersebut adalah memberitahu arah dan lokasi makanan. Tarian biasanya dilakukan dalam gelap gulita di dalam sarang, namun lebah pasangannya –  lebah yang direkrut –  dapat mengikuti dan  menginterpretasikan sinyal dari tarian tersebut dengan benar.
Lebih lanjut, jika lebah pengumpul tersebut kembali dengan melakukan “tarian putaran” (bukan tarian vertikal), maka tempat makanan adalah di tempat yang dekat, kurang 100 meter dari sarang. Dan jika tariannya dengan bergoyang-goyang , maka berarti letak makanan lebih dari 100 meter jauhnya. Tarian bergoyang-goyang juga memberitahu jarak dan arah makanan.
Van Frisch mengamati tarian bergoyang lebah ditempat yang tetap sama dan untuk waktu yang lama. Telah dijelaskan dimuka bahwa tarian bergoyang-goyang memberitahu jarak makanan.  Van Frisch  mengamati bahwa arah tarian lebah secara bertahap berubah dari pagi hingga sore sesuai dengan perubahan posisi matahari dilangit. Van Frisch menemukan bahwa tarian lebah menandai arah sumber makanan. Jika tarian lurus verikal ke atas, maka tempat makan itu ke arah matahari. Jika tarian lurus verikal ke bawah, maka tempat makan berlawanan posisi matahari. Jika bagian lurus dari tarian adalah 60 derajat ke kiri vertikal, tempat makan adalah 60 derajat di sebelah kiri matahari, demikian seterusnya.
Kecepatan lebah menari juga menunjukkan jarak ke tempat makanan. Jika tarian itu dilakukan dengan sangat cepat - sekitar 10 kali setiap 15 detik - maka jarak antara sarang dan tempat makanan adalah sekitar 100 meter. Namun ketika tempat makanan adalah di sekitar 10.000 meter jauhnya, maka tarian dilakukan hanya sekali setiap 15 detik. Semakin besar jarak semakin lambat tarian itu.
Jika sumber makanan kaya dan berlimpah, maka lebah yang direkrut oleh lebah pemburu pertama akan menari ketika kembali ke sarang. Jika jumlah makanan berkurang (tinggal sedikit) lebah yang masuk kembali tidak menari,. hanya memberikan nektar dan serbuk sari. Dengan cara ini banyaknya lebah yang mengumpulkan di sumber makanan dapat terkendali. Ketika pasokan berkurang sedikit dan demi sedikit, maka jumlah lebah yang mengunjungi bunga-bunga akan sesuai dengan makanan yang tersedia.
Sementara itu bau nektar menunjukkan jenis bunga dari mana nektar yang dikumpulkan berasal. Lebah melakukan identifikasi bau nektar itu dengan “antena” yang dimilikinya. Antena adalah organ penciuman, dimana lebah mengambil pesan dari aroma bunga asal nektar.  Oleh karena itu lebah yang meninggalkan sarang untuk mencari makanan akan menuju  ke  bunga-bunga dengan aroma  yang sama.

Jenis Komunikasi lain.
Makanan dikumpulkan oleh semua lebah-pekerja anggota sarang secara bersama secara cepat. Dalam suatu percobaan, dimana 6 dari 25.000  lebah suatu koloni diberi makan sedikit gula sirup yang mengandung fosfor radioaktif. Fosfor radioaktif dapat ditelusuri dengan mudah dengan Geiger-Counter, karena mengeluarkan radiasi., Hasil percobaan itu menunjukkan bahwa dalam jangka waktu 4 jam lebih dari setengah lebah (12.500 lebah) telah kena radioaktif, dan dalam beberapa hari sebagian besar lebah telah kena radioaktif.
Jenis makanan-bersama adalah yang mengikat secara keseluruhan anggota koloni. Para ilmuwan melakukan banyak percobaan-percobaan untuk mengetahui bagaimana lebah melakukan kegiatan pengumpulan bahan makanan. Jenis dan jumlah bahan makanan yang tersedia di koloni diamatinya dengan benar dan tepat, hasilnya antara lain menunjukkan bahwa jika  persediaan serbuk sari di sarang berlebih (surplus) atau kurang, informasi ini akan dikomunikasikan oleh lebah yang mengetahui kepada lebah penjelajah dan lebah pengumpul, maka jumlah serbuk sari yang dikumpulkan oleh lebah pengumpul akan mengalami perubahan sesuai dengan persediaan serbuk sari yang ada.  Hal seperti itu  masih belum diketahui  oleh para ilmuwan secara persis bagaimana dapat terjadi.
Lebah juga menyampaikan informasi dengan cairan dari tubuhnya. Telah terbukti bahwa lebah yang mendampingi ratu senantiasa terus menjilat tubuh sang ratu, serta berbagi ke anggota lain dari koloni. Jika karena sebab tertentu ratu hilang dari sarang, maka dalam beberapa waktu lebah lain di koloni segera menyadari ketidakhadiran sang ratu tersebut. Lebah segera mencarinya, dan jika sang ratu  tidak dapat ditemukan juga, maka sang ratu  segera diganti dengan ratu yang baru.
Dengan berbagi makanan, sekresi tubuh, dan tarian merekrut, maka para anggota komunitas lebah segera mengetahui terhadap kebutuhan sarang. Lebah menanggapi kebutuhan tersebut dengan cara yang menguntungkan seluruh masyarakat lebah.


       Para ilmuwan mencoba memindahkan larva dari sel   larva-pekerja ke sel larva-ratu sebelum 3 hari serta  tetap memberi makan royal jelly, maka larva yang dipindahkan itu tetap dapat menjadi ratu.

Kerumunan (Swarming).
Ketika sarang telah penuh sesak dengan lebah, maka akan muncul  sel-sel  baru  dalam sarang. Sel-sel  baru tersebut jauh lebih besar dari sel-sel lain dengan lilin yang berbentuk seperti kacang, di dalam sel-sel khusus itu tumbuh Ratu. Ketika Ratu di sel-sel baru tersebut muncul, maka Ratu-tua dengan dikelilingi oleh sekumpulan kelompok lebah pekerja yang lebih tua meninggalkan sarang untuk menemukan koloni baru. Tindakan berkumpul dalam satu kelompok dan berangkat pergi dari sarang untuk memulai koloni baru ini disebut “kerumunan”.

Perkawinan Terbang (The Marriage Flight).
Dibalik sarang banyak lebah pekerja yang lebih muda, drone, dan beberapa ratu perawan  dewasa di sel berbentuk kacang. Ratu yang pertama muncul akan tubuh  dan menghancurkan sel ratu lainnya. Ketika ratu telah sekitar satu minggu lamanya, ratu  bergerak menuju pintu  sarang dan para drone (laki-laki) mengikutinya. Kemudian ratu keluar terbang ke udara diikuti oleh para drone, salah satu drone mendekati Ratu dan kawin dengan ratu  di udara. Dalam proses ini ratu menerima banyak sperma (sel berkelamin jantan dari drone) yang kemudian membuahi semua telur-telur ratu, dan akan menetas selama sisa hidupnya. Laki-laki (drone) itu meninggal setelah kawin. Ratu kembali ke sarang dan beberapa hari kemudian mulai bergerak mencari sel kosong untuk meletakkan telur-telur yang telah dibuahi tersebut sampai menetas. Para drone lain kembali ke sarangnya.

Lebah & makanan lebah

Dari telur ke lebah-dewasa.
Seperti telah dijelaskan Ratu menerima cukup sperma dari drone, kemudian sperma-sperma tersebut membuahi sejumlah telur sebelum diletakkan di sel-sel kosong sampai menetas, namun ada pula telur yang diletakkan  tanpa dibuahi oleh sperma. Semua telur tanpa dibuahi tersebut akan menetas menjadi jantan (drone), sedangkan semua telur yang dibuahi akan menetas menjadi lebah betina. Lebah betina ada dua jenis  yaitu  ratu yang dapat bertelur, dan lebah  pekerja yang tidak dapat bertelur. Hal itu ini  terjadi  melalui tahapan perubahan dari telur sampai ke lebah yang dalam garis besarnya adalah sbb:
  • Telur berubah menjadi larva berlangsung selama 3 hari, selama 3 hari itu semua larva memperoleh makanan yang sama. Makanan itu berupa royal jelly, suatu makanan kaya protein, tersimpan di kepala lebah pekerja yang masih muda,  
  • Sejumlah larva yang terletak di sel larva-ratu terus mendapatkan makan royal jelly  selama masih tumbuh, larva ini kemudian menjadi ratu,
  • Sejumlah larva lainnya di sel larva-pekerja mendapat makan royal jelly hanya selama 3 hari saja, kemudian makanannya diganti dengan lebih banyak madu, larva ini akan menjadi lebah pekerja.
Para ilmuwan mencoba memindahkan larva di sel larva-pekerja ke sel larva-ratu sebelum 3 hari dan  tetap memberi makan royal jelly, maka hasilnya larva tersebut tetap dapat menjadi ratu. Hal itu menunjukkan bahwa makanan (royal jelly) menentukan apakah telur yang telah dibuahi menjadi lebah-ratu atau lebah-pekerja.
Lebah-perawat memberi makan larva lk 1,300 kali setiap hari. Pada hari ke-6 larva berubah  didalam sel lilin, yaitu berangsur angsur  berubah bentuk menjadi “pupa” dan kemudian menjadi bentuk lebah. Lebah-ratu mendapatkan bentuk yang sempurna setelah 16 hari. Lebah-pekerja mendapatkan bentuk yang sempurna dan keluar dari dinding lilin sel setelah 21 hari.
Lebah yang berasal dari telur yang tidak dibuahi dengan sperma mengalami tahapan pertumbuhan yang sama seperti diuraikan diatas, drone mendapatkan bentuk yang sempurna yang sempurna setelah 24 hari.
Dengan seekor Ratu meletakkan telur 1,500 telur setiap hari, di koloni  kira-kira dalam setiap menit akan bertambah satu lebah baru.  
Dari uraian diatas tampak bahwa seluruh siklus hidup lebah terdiri dari empat tahap (fase) yang masing-masing tahap keadaan fisiknya berbeda yaitu  :
  • tahap ke-1 berbentuk telur ;
  • tahap ke-2 berbentuk larva
  • tahap ke-3 berbentuk pupa ; dan
  • tahap ke-4 berbentuk lebah dewasa.
Seperti halnya serangga yang lain, lebah juga mengalami metamorfosa, misalnya larva hampir dalam segala hal sangat berbeda dengan lebah dewasa. Sepanjang masa pertumbuhan dari telur dampai ke lebah  telah terjadi perubahan-perubahan yang penting.
Lebah ratu meletakkan sebutir telur di dalam lubang kecil yang disebut bilik. Walaupun semua telur tampak sama, namun sebenarnya ada dua jenis telur. Telur yang dibuahi adalah calon lebah betina ; dan telur yang tidak dibuahi adalah calon lebah jantan. Tiga hari setelah dibuahi, maka telur-telur tersebut menetas menjadi larva ; larva adalah seperti ulat yang tidak memiliki sayap dan kaki. Larva makan sangat banyak sehingga tumbuh dengan cepat. Dalam waktu singkat tubuh larva telah memenuhi bilik tempat tinggalnya. Setelah larva memasuki tahap (fase) pupa, lebah pekerja menutup pintu bilik rapat-rapat. Didalam bilik terjadi perubahan yang luar biasa, sedikit demi sedikit tubuh pupa mengalami perubahan bentuk, sayap dan kaki mulai tumbuh. Setelah proses metamorfosa selesai, maka muncul  lebah dewasa dalam bentuk sempurna. Metamorfosa lebah pekerja dan lebah pejantan berlangsung 21 hingga 24 hari, sedangkan lebah-ratu lahir setelah 16 hari.

Seperti diketahui sebagai serangga yang hidup di alam bebas, lebah menghisap sari bunga di sekitarnya dan mengeluarkan cairan madu yang bermanfaat. Namun secara keseluruhan lebah madu adalah bermanfaat  bagi kehidupan manusia dengan :

  • Menghasilkan madu ;
  • Menghasilkan.lilin ;
  • Menghasilkan produk lain seperti royal jelly, propolis, racun-lebah ;
  • Membantu penyerbukan bunga tumbuh-tumbuhan dan lain-lain..
Seperti diketahui manusia telah cukup lama membudidayakan (peternakan) lebah untuk diambil manfaatnya antara lain dari hasil madu-nya. Hal itu juga tampak dari peristiwa-peristiwa sbb:
  • Rusia telah mengembangkan perternakan lebah madu secara modern pada abad ke-10, Peter Prokovich (1775 – 1850) membuat sarang lebah yang dapat dipindah-pindah.
  • Dr.D.Horst menulis tentang kegiatan berternak lebah madu (apis cerana) di Indonesia, pada tahun 1860 tentang cara pengambilan madu dari sarang-sarang lebah di hutan-hutan Indonesia ; pada tahun 1864 mengenai cara berternak lebah di Bandung dan Lampung.
  • Rijkens, pada tahun 1941 seorang peternak madu asal Belanda mendatangkan 14 kotak lebah madu unggul dari Eropa, tetapi 6 kotak diantaranya mati  sesampai di Indonesia. Usaha Rijkens itu diikuti oleh Benton yang membawa 9 kotak lebah madu dari Amerika. Semula lebah itu dapat berkembang baik, namun akhirnya juga mati.
  • Pada masa perang kemerdekaan Indonesia , pertengahan tahun 1940-an s/d awal tahun 1950-an, di Yogyakarta telah berkembang perternakan lebah dengan menggunakan potongan kayu kelapa sebagai sarang. Perternakan lebah madu tersebut banyak dilakukan di halaman rumah a.l di rumah bapak Tondopidekso di bagian selatan kota Yogya. Sarang lebah yang berupa potongan kayu kelapa tersebut digantungkan pada diding luar belakang rumahnya, dan ditanamnya  berbagai macam pohon bunga a.l pohon bunga yang merambat dan berbunga banyak sebagai sumber makanan lebah.
  • Pada tahun 1968, Masito Apiaris sebuah perusahaan perintis perlebahan telah meng-impor lebah madu (apis melfifelica) dari Australia dan mengembangkannya di Jakarta dan Sukabumi sampai tahun 1973. Demikian pula Pusat Apiari Pramuka, Kwartir Nsional Gerakan Pramuka juga telah turut mengembangkan perternakan lebah.
Budidaya Lebah
Menurut Frederick Ruttner (1914 – 1998) lebah madu yang dibudidayakan pada umumnya termasuk  jenis A. mellifera, A.cerana, A.dorsata, dan A.florea. Di Indonesia lebah madu yang telah dibudidayakan (diperternakan)  antara lain adalah  A. mellifera, dan A.cerana. Lebah madu A. Cerana dikatagorikan sebagai lebah lokal yang komersial, sedangkan A. Mellifera yang berasal dari Afrika sebagai lebah penghasil madu tertinggi.


Sampai saat ini setiap tahun lk 500.000 - 600,000 ton madu yang masuk ke pasar dunia, dan kira-kira 60 % dipasok oleh China, Argentina, dan Meksiko. Sedangkan Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang  mengkonsumsi lk 70 % dari madu yang masuk pasar dunia tersebut.

Pada sekitar akhir tahun 2010-an diperkirakan produksi madu Indonesia l.k 500 ton per tahun, sedangkan kebutuhannya sekitar 3000 ton per tahun. Walaupun demikian Indonesia juga tercatat sebagai negara pengekspor madu ke sejumlah negara, pada tahun 2001 Indonesia mengekspor madu lk sebesar 464 ton. 
Seperti diketahui madu dapat diperoleh dari  lebah yang hidup bebas dan bersarang di hutan-hutan, di lereng-lereng gunung dan di berbagai tempat lain,  namun madu dapat juga dihasilkan dari lebah yang telah di-budidaya-kan (perternakan lebah). Lebah ternyata sangat bermanfaat bagi manusia, selain menghasilkan madu, lilin, dan lain-lain yang memberi keuntungan ekonomi bagi manusia, lebah juga membantu terjadinya penyerbukan tanaman-tanaman disekitarnya.
Sejumlah negara – untuk memperoleh devisa – melakukan ekspor madu hasil produksinya,  sebagai gambaran berikut ini produksi dan ekspor madu dari 5 negara produsen madu terbesar di dunia dan Indonesia pada tahun 2011 sbb :

  • China.
    • Produksi  madu : 446,089,000  mTon/tahun
    • Ekspor madu     : 198,730,000 mton/tahun
  • Turki.
    • Produksi  madu :   94,245,000  mTon/tahun
    • Ekspor madu     :     1,086,000 mton/tahun
  • Ukraina.
    • Produksi  madu :   70,300,000 mTon/tahun
    • Ekspor madu     :   11,404,000 mton/tahun
  • Amerika Serikat.
    • Produksi  madu :  67,294,000 mTon/tahun ;
    • Ekspor madu     :    3,659,000 mton/tahun
  • Rusia.
    • Produksi  madu :  60,070,000 mTon/tahun ;
    • Ekspor madu     :      168,000 mton/tahun
         .................................
         .................................
         ................................

  • Indonesia (perkiraan) :
    • Produksi  madu :    3,000 mTon/tahun ; 
    • Ekspor madu     :      464 mton/tahun

Sampai saat ini (2012) lebih kurang 500.000 - 600,000 ton madu yang masuk kepasaran dunia setiap tahun, kira-kira 60 persennya dari madu tersebut dipasok oleh China, Argentina, dan Meksiko. Sedangkan Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang  menyerap lk 70 persen dari madu yang masuk pasaran dunia. Konsumsi madu tertinggi terjadi di negara-negara  Austria, Jerman, dan Swiss yang menjacapai lebih dari  1 (satu) kg per kapita per tahun.

Sebagai penutup dari renungan dan tulisan tentang lebah ini, maka berikut ini akan disampaikan  gambaran singkat tentang hasil lebah madu dan khasiatnya.  Hasil lebah adalah : madu ; royal jelly ; pollen ; propolis ; lilin lebah ; dan racun lebah.
  • Madu adalah cairan kental seperi sirup berwarna coklat kuning muda sampai coklat merah yang dikumpulkan oleh lebah (Apis mellifera) dalam indung madu. Konstituen utama madu adalah campuran dektrosa dan fruktosa dengan air. Madu digunakan manusia untuk berbagai keperluan mulai dari dipakai sebagai makanan sampai dipakai untuk obat-obatan.
  • Royal jelly merupakan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar hypofaringeal lebah pekerja muda (lebah perawat). Royal jelly adalah makanan larva, khususnya larva-ratu, merupakan jenis makanan dengan kandungan nutrisi yang sangat kompleks. Perbedaan madu dengan royal jelly yang menonjol adalah kandungan protein di madu hanya lk 0.2 (persen berat) sedangkan di royal jelly lk 12.5 % (persen berat) ; kandungan lemak pada madu hanya  lk 0.1 % (persen berat), sedangkan di royal jelly lk 5.5 % (persen berat).  Disamping itu royal jelly mengandung senyawa penting untuk meningkatkan sistem imunitas dan menghalau terhadap serangan infeksi kuman-jamur ; berbagai hormon ; zat neurotransmiter ; dan lain-lain seperti berbagai mineral & vitamin.
  • Pollen (Bee pollen) adalah serbuk sari bunga jantan di bunga tumbuh-tumbuhan, diperlukan bagi pembentukan benih. Serbuk sari bunga jantan tersebut (pollen) adalah yang diambil oleh lebah dari bunga yang sedang mekar, dan dibawa ke sarangnya. Setiap butir pollen mengandung 100,000 s/d 5,000,000 spora pollen. Bee pollen kaya akan bahan-bahan yang sangat penting bagi kesehatan (stamina dan daya tahan).
  • Propolis adalah resin dari getah pohon (tumbuh-tumbuhan) yang dikumpulkan oleh lebah dari kuncup, kulit atau bagian lain. Propolis digunakan oleh lebah sebagai penutup celah-celah dan menutup atau memperkecil lobang sarang. Propolis digunakan oleh pabrik-pabrik dalam produksi obat luka, obat tambal gigi dll.
  • Lilin-lebah (beewax) adalah lilin yang dihasilkan oleh kelenjar lilin lebah. Lilin ini digunakan dalam industri a.l industri kosmetik (mis : campuran sabun), industri farmasi (mis : campuran pembalut, obat-obat luar), industri pembatikan dll.
  • Racun-lebah (bee venom) adalah zat cair beracun  yang dihasilkan oleh kelenjar-racun lebah.  Racun ini digunakan lebah untuk mengusir (menyengat) musuhnya. Sengatan lebah tersebut digunakan oleh manusia untuk berbagai pengobatan (mis : reumatik, jantung, diabetes dll).
Seperti apa yang dikemukakan pada awal tulisan ini bahwa Al’Quran antara lain menyatakan “ Dari perut lebah itu keluar minuman berupa madu  bermacam warna, padanya terdapat obat yang mujarab untuk manusia. Sesungguhnya pada hal-hal yang demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan Tuhan bagi orang yang mau memikirkan ”

Demikianlah renungan dan uraian tentang lebah madu. Semoga bermanfaat!
*
If you want to gather honey, don't kick over the beehive.
(Dale Carnegie)

*

Senin, 19 Desember 2011

Kereta Api


Ngunandiko.21

Kereta Api


Naik kereta api … tut … tut … tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung … Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo temanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama


Kereta Api BIMA
Seperti diketahui saya tinggal di Jakarta, pada tahun 2003 saya melakukan perjalanan  ke Bandung pergi-pulang dengan  kereta api PARAHYANGAN sebanyak tiga kali, dan pada tahun 2004 ke Surabaya, juga pergi-pulang, dengan kereta api BIMA sebanyak satu kali. Perjalanan ke Bandung dan ke Surabaya dengan kereta api tersebut berjalan lancar dan  semuanya berlangsung dengan aman.  Sampai awal tahun 2011 saya tidak berkesempatan melakukan perjalanan keluar kota, tetapi karena ada pertemuan di Yogya, pada bulan September 2011 saya ke Yogya dengan kereta api TAKSAKA, berangkat dari station Gambir di Jakarta lk jam 21.00 malam dan sampai station Tugu di Yogya jam 6.00 pagi hari.
Perjalanan dengan kereta api PARAHYANGAN (2003), dengan kereta api BIMA (2004), dan dengan kereta api TAKSAKA (2011) tersebut semuanya lancar dan aman. Apakah  hal itu merupakan suatu keberuntungan saya ? Menurut cerita adik saya bepergian dengan kereta api  di Indonesia, terutama kelas ekonomi, sering kali tidak aman dan brengsek (kotor, penuh sesak, mogok, sering terlambat, dan sering terjadi kecelakaan) ; keadaan seperti itu dibenarkan oleh berita-berita di TV, radio, maupun media cetak.

Kehadiran kereta api pertama di Indonesia ditandai oleh pembangunan jalur jalan kereta api Kemijen – Tanggung (26 km) di wilayah Semarang. Peletakan batu pertama pembangunan tersebut dilakukan oleh  Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. pada tanggal 17 Juni 1864, sedangkan p
embangunannya diprakarsai oleh “Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij” (NV. NISM). Jalur kereta api tersebut  dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
Keberhasilan NV. NISM membangun jalur kereta api Kemijen – Tanggung  sepanjang  26 km (1864), dan kemudian menjadi 110 km (1870) yang dapat menghubungkan kota Semarang dengan Surakarta telah mendorong investor-invertor lain membangun jalur kereta api. Hal itu tampak dari pesatnya pertumbuhan panjang jalur kereta api di pulau Jawa antara 1864 – 1900 . Pada tahun 1867 terdapat jalur kereta api sepanjang 26 km ; tahun 1870 sepanjang  110 km ; tahun 1880 sepanjang 405 km ; tahun 1890 sepanjang  1.427 Km ; dan pada tahun 1900 menjadi sepanjang 3.338 Km. Selain di pulau Jawa, pembangunan jalur jalan kereta api juga dilakukan di daerah-daerah lain di Indonesia seperti di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914) dan lain-lain.


. . . . . Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di atas rel (”Wikipedia”}

Sampai dengan tahun 1939 panjang jalur jalan kereta api di Indonesia mencapai hampir 7000 km, tetapi pada tahun 1950 panjangnya hanya lk 6000 km atau berkurang sekitar 1000 km. Berkurangnya panjang jalan kereta api tersebut karena dibongkar oleh tentara pendudukan Jepang pada tahun 1942-1945 (masa Perang Dunia II), dan diangkutnya ke Burma untuk pembangunan jalan kereta disana.
Sebelum melanjutkan uraian ini, kiranya ada baiknya jika dijelaskan terlebih dahulu pengertian kereta api. Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di atas rel baja. Kereta api merupakan alat transportasi massal, umumnya terdiri dari lokomotip (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian gerbong tersebut berukuran relatip luas, sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Sebagai angkutan massal yang efektif beberapa negara berusaha memanfaatkan kereta api secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat ; melalui jalur-jalur di dalam kota, antar-kota, maupun antar negara.
Kereta api api dapat digolong-golongkan kedalam beberapa jenis tergantung dari sudut atau segi kita memandangnya a.l sebagai berikut :

·         Dari segi tenaga penggerak (propulsion),
o        Kereta api dengan mesin uap,
o        Kereta api dengan mesin diesel,
o        Kereta api rel listrik.
·         Dari segi rel
o        Kereta api rel konvensional,
o        Kereta api monorel
·         Dari segi di atas/di bawah permukaan tanah
o        Kereta api permukaan (surface),
o        Kereta api layang (elevated),
o        Kereta api bawah tanah (subway)

Kereta api sebagai suatu sarana transportasi pada dasarnya merupakan suatu sistem yang terdiri dari :
    • Lokomotip dan gerbong,
    • Rel dan perlengkapannya,
    • Stasiun dan perlengkapannya,
    • Gudang untuk barang-barang yang akan dimuat/dibongkar dll,
    • Bengkel perawatan dan pemeliharaan,
    • Buku petunjuk operasi ( peraturan, jalur, jadwal, code, dan lain-lain)
Seperti halnya yang terjadi di tempat kereta api berasal (Inggris), kereta api adalah sarana untuk mendukung produksi (batubara). Oleh karena itu secara umum kereta api  dapat dikatakan sebagai suatu sarana transportasi yang ditujukan mendukung kegiatan produksi, agar input (bahan mentah, bahan bakar, manusia, dll) dan output ( bahan jadi, bahan buangan, dll) ke dan dari pusat produksi berjalan lancar. 


. . . . . . Tuan-tuan tanah perkebunan di Jawa Barat (Preangerplanters) menggunakan jalur kereta api untuk mengirimkan hasil perkebunannya seperti : kina, kopi, karet dan teh ke Jakarta dengan lebih cepat.

Seperti diketahui pada tahun 1870-an pabrik-pabrik gula dan kopi di Jawa Tengah dan Jawa Timur, pabrik-pabrik kina, teh, kopi dan karet di Jawa Barat adalah pusat-pusat kegiatan produksi yang sedang berkembang. Sebagai contoh bahwa kereta api ditujukan untuk mendukung kegiatan produksi adalah pembangunan jalur kereta api  ”Jakarta – Bogor – Sukabumi – Cianjur – Bandung”  ; pembangunan jalur ini dilakukan bersamaan dengan pembukaan perkebunan di sekitar  Bandung (1870). Bahkan peresmian jalur kereta api tersebut dan peresmian stasiun kerta api Bandung juga dilakukan bersamaan yaitu pada 17 Mei 1884 ; beberapa tahun kemudian diikuti pembukaan jalur kereta api baru  ”Jakarta – Cikampek – Purwakarta – Bandung” pada tanggal 2 Mei tahun 1906.
Tuan-tuan tanah perkebunan di Jawa Barat (Preangerplanters) menggunakan jalur kereta api untuk mengirimkan hasil perkebunannya seperti : kina, kopi, karet dan teh ke Jakarta dengan lebih cepat. Sedangkan untuk menampung dan menyimpan hasil perkebunan yang akan diangkut dengan kereta api, maka dibangunlah gudang-gudang di beberapa lokasi dekat stasiun Bandung, seperti di jalan-jalan Cibangkong dan Cikuda-Pateuh, serta di daerah-daerah Kosambi, Kiaracondong, Braga, Pasirkaliki, Ciroyom, dan Andir.
Dalam perkembangannya kereta api tidak hanya untuk mendukung pusat produksi, tetapi juga untuk mendukung  pengembangan wilayah, pariwisata, operasi militer dan lain-lain. Pembangunan jalur jalan kereta api di Aceh (1874) disamping untuk mendukung pusat pusat produksi (kelapa sawit dan karet)  juga untuk mendukung operasi militer, karena pada waktu itu rakyat Aceh masih melakukan perlawanan bersenjata terhadap kaum kolonialis Belanda.
Hal seperti itu juga dilakukan oleh Rusia. Seperti diketahui Rusia telah membangun jalur kereta api Trans-Siberia : ”Moskow – Novosibirsk – Chita - Khabarovsk – Vladivostok” melalui bagian selatan Siberia -  dibuka oleh Tsar Nicholas II pada saat itu belum dinobatkan sebagai ”Tsar” pada akhir Maret 1891 di Vladivostok setelah mengunjungi Jepang -  tetapi kemudian Rusia juga membangun  jalur tambahan melalui wilayah China (kota Harbin) : ” Moskow – Novosibirsk – Chita - Harbin – Vladivostok” . Dengan jalur tambahan ini tentara Rusia - dari markas besarnya di Moskow -   dapat menempuh jarak yang lebih pendek untuk sampai di Vladivostok. Seluruh pembangunan jalur-jalur tersebut dikerjakan hingga tahun 1916. Jalur kereta api trans Siberia ini disamping untuk mengembangkan wilayah  Siberia yang sangat luas , juga memudahkan operasi militer Rusia mencapai Vladivostok di laut Jepang.


. . . . . . Berkurangnya panjang jalur rel kereta api antara lain disebabkan oleh munculnya kompetitor seperti mobil, bus, truck, dan pesawat udara.

Amerika Serikat pada tahun 2007 memiliki lk 250.000 km jalur rel kereta api, dimana sebelumnya  Amerika Serikat  pernah memiliki lebih dari 400.000 km. Berkurangnya panjang jalur rel kereta api tersebut antara lain karena munculnya kompetitor seperti mobil, bus, truck, dan pesawat udara. Di di Amerika Serikat kereta api pada umumnya digunakan untuk mengangkut barang, pada tahun 2005 kereta api barang di Amerika Serikat tercatat mengangkut barang hingga 2,250,000,000 ton.km barang. Sedangkan masyarakat (penumpang) yang ingin berpergian ke berbagai kota di Amerika Serikat dilayani oleh perusahaan kereta api penumpang nasional (AMTRAK). 

Sementara itu pada tahun 1939 Indonesia memiliki hampir 7.000 km jalur kereta api, pada tahun 1950 berkurang menjadi lk 6000 km, dan pada tahun  2007 hanya memiliki lk 4.800 km. Berkurangnya panjang jalur kereta api dari hampir 7.000 km (1939) menjadi lk 6.000 km (1950) karena dibongkar oleh tentara pendudukan Jepang dan kerusakan selama PD II yang tidak diperbaiki. Sedangkan berkurangnya panjang jalur kereta api dari lk 6.000 km (1950) menjadi lk 4.800 km (2007) a.l karena beberapa jalur-jalur tersebut  ditutup dan dipandang tidak ekonomis untuk di-operasi-kan, misalnya  : jalur Semarang – Pati – Rembang ;  jalur Banjar – Pangandaran – Cijulang ; dan jalur Medan – Lhok Semaue – Banda Aceh. Perlu pula diketahui sampai saat (2004) ini terlihat bahwa prioritas APBN Indonesia untuk pemeliharaan dan pembangunan kereta api rendah.

Dimuka telah diterangkan bahwa kereta api terdiri dari lokomotip (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian gerbong. Disamping itu telah diterangkan pula bahwa beberapa negara berusaha memanfaatkan kereta api sebagai alat transportasi utama angkutan darat melalui jalur-jalur di dalam kota, antar-kota, maupun antar-negara ; pemanfaatan itu a.l dengan membangun angkutan sebagai kereta api komuter, kereta api super cepat, dan membangun jalur kereta api sepanjang mungkin. Sehubungan dengan hal tersebut kiranya ada baiknya jika diterangkan secara singkat tentang :  
          • Lokomotip,
          • Kereta api komuter,
          • Kereta api super cepat,
          • Jalur kereta api terpanjang,
 seperti terlihat dari uraian berikut ini.   


. . . . . .Perkembangan kereta api yang pesat tidak semata-mata disebabkan karena adanya kebutuhan (demand) akan sarana transportasi tetapi juga didukung adanya  bahan bakar (khususnya batubara) dan besi baja.

"Father of Railway"


LOKOMOTIP ; Lokomotip berhasil dibuat oleh George_Stephensone (1814), lokomotip tersebut dapat menarik 8 gerbong yang berisi 30 ton batu bara dengan kecepatan 6,4 km per jam dari Stocktan ke Darlington di Inggris. George Stephenson adalah orang yang pertama berhasil membuat kerta api dan memasang rel kereta api, oleh karena itu George Stephenson disebut sebagai ”Bapak Kereta Api (Father of Railway)”. George Stephenson meninggal dunia pada tanggal 12 Agustus tahun 1848 di kota Chesterfield Inggris.

Kereta-api api pertama tersebut adalah kereta api barang (batu-bara). sedangkan kereta api penumpang pertama (15 September 1830) menghubungkan Liverpool dengan Manchester dengan panjang rel lk 64 km.


Setelah itu kereta api berkembang di Inggris, di Amerika Serikat, Rusia, Jepang, India dan bagian dunia lainnya. Perkembangan kereta api yang pesat tidak semata-mata disebabkan karena adanya kebutuhan (demand) akan sarana transportasi tetapi juga didukung oleh tersedianya  bahan bakar (khususnya batubara) dan besi-baja untuk membuat lokomotip dan gerbong.

Lokomotip  : berdasarkan mesinnya dapat dibagi menjadi :
    • Lokomotip uap : merupakan cikal bakal mesin kereta api ; bahan bakarnya bisanya dari kayu bakar atau batu bara,
    • Lokomotip diesel mekanis,
    • Lokomotip diesel elektrik,
    • Lokomotip diesel diesel hidrolik, dan
    • Lokomotip listrik.
Berdasarkan konfigurasi sumbu roda,maka lokomotip dapat dibagi menjadi :
    • Kode B artinya lokomotip dengan 2 roda penggerak atau Bo-Bo ; misal Lokomotif Uap Tahun 1898: Seri B Bristol,
    • Kode C artinya artinya lokomotip dengan 3 roda penggerak atau Co-Co ; misal Lokomotif Uap Tahun 1905: Seri C Birmingham,
    • Kode BB artinya lokomotip bergandar 2 2 jadi dengan roda penggeraknya  ada 4 as roda atau memiliki 8 roda ; misal Lokomotif Uap Tahun 1920: Seri BB Manchester,
    • Kode CC artinya lokomotip bergandar 3 3 jadi total penggeraknya ada 6 as roda atau memiliki 12 roda ; misal Lokomotif Uap Tahun 1930: Seri CC Manchester,
    • Kode D artinya lokomotip bergandar 4 loko jenis ini biasanya hanya memiliki gandar tunggal sehingga total penggeraknya ada 4 as roda dengan jumlah roda 8 ; misal Lokomotif Uap Tahun 1954: Seri D54 Krupp Liepzig


    . . . . . . Jakarta dan sekitarnya dilayani oleh Commuter Jabodetabek. Sistem ini merupakan jalur kereta rel listrik (KRL) melayani rute komuter di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Serpong.

    KERETA API KOMUTER ; Kereta api komuter adalah sebuah layanan transportasi kereta api penumpang antara pusat kota, pinggiran kota, dan kota satelit ; ia melayani sejumlah besar orang (pegawai, pedagang, pelajar dll) yang melakukan perjalanan setiap hari. Kereta api komuter beroperasi mengikuti sebuah jadwal tertentu, pada kecepatan yang berbeda-beda mulai dari 50 sampai 200 km/jam. Kereta api komuter pada saat ini menjadi populer karena :
      • Biaya transpor dengan kereta api komuter relatip sangat murah,
      • Meningkatnya  kemacetan di jalan-jalan,
      • Masalah pencemaran lingkungan, dan
      • Makin meningkatnya biaya kendaraan bermotor (harga BBM yang mahal, masalah parkir, pajak dll)
    Sebagai gambaran berikut ini dikemukakan beberapa jaringan kereta komuter  di dunia :
      • Di Amerika Serikatwilayah metropolitan New York a.l dilayani oleh sistem kereta api komuter Long Island Rail Road (LIRR), sebuah sistem kereta api komuter yang beroperasi sepanjang Long Island. Sistem ini merupakan sistem kereta komuter tersibuk di Amerika Utara ; melayani sekitar 83 juta penumpang setiap tahunnya ; didirikan pada tahun 1834 (tertua di Amerika Serikat yang masih beroperasi). LIRR adalah satu-satunya kereta api penumpang komuter di Amerika Serikat yang beroperasi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, dengan layanan puncak, akhir pekan, dan hari libur.
      • Di Argentina ; wilayah metropolitan Buenos Aires dilayani oleh sistem kereta api komuter sepanjang 899 km (559 mil).
      • Di India, wilayah Mumbai a.l dilayani oleh sistem kereta api komuter Mumbai Suburban Railway, merupakan kereta api komuter dalam kota tertua di Asia, mengangkut lebih dari 6,9 juta komuter setiap hari.
      • Di Indonesia, wilayah Jakarta dan sekitarnya dilayani oleh Commuter Jabodetabek. Sistem ini merupakan jalur kereta rel listrik (KRL) melayani rute komuter di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Serpong. Commuter Jabodetabek telah beroperasi sejak tahun 1976.  Kereta rel listrik (KRL) yang melayani   jalur tersebut  terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas Ekonomi, kelas Ekonomi AC (menggunakan pendingin udara.), dan kelas Ekspres AC (menggunakan pendingin udara).
      • Di Malaysia, KTM Komuter (1995) adalah jalur kereta api elektrik  melayani Kuala Lumpur dan sekitarnya. KTM banyak digunakan  oleh penduduk  yang tinggal atau bekerja di Kuala Lumpur  dan kawasan-kawasan sekitarnya, khususnya untuk menghindari kemacetan di jalan-jalan. KTM dilengkapi dengan gerbong yang nyaman dan menggunakan pendingin udara (AC).  


    . . . . . .  kemacetan di jalan-jalan raya dan kemacetan di bandara, serta meningkatnya harga BBM, maka kereta api yang memiliki daya angkut lebih besar serta lebih aman kemudian mendapatkan kembali momentum untuk berperan dalam transportasi angkutan massal.


    KERETA API SUPERCEPAT ; Kereta api super cepat (kereta kecepatan tinggi) adalah sarana transportasi massal dengan menggunakan kereta api berkecepatan di atas 200 km/jam (125 mil/jam), biasanya kecepatan-nya antara 250 km/jam (150 mil/jam) sampai 300 km/jam (180 mil/jam). Rekor dunia  kecepatan  kereta api beroda  (1990) dipegang oleh kereta api Perancis (TGV) dengan kecepatan mencapai 515 km/jam (320 mpj), sedangkan kereta api eksperimen Jepang (Maglev) telah mencapai kecepatan 581 km/jam.

    Jalur rel kereta api adalah jenis sarana transportasi massal pertama, sampai sampai awal abad  ke-20 kereta api memegang  monopoli transportasi massal di darat. Setelah Perang Dunia II berkat kemajuan teknologi dibidang pembuatan jalan raya, pembuatan mobil, dan pembuatan pesawat terbang, maka monopoli kereta api sebagai sarana transportasi massal mulai mendapatkan saingan (competitor) dari mobil (truck, bus dll) dan pesawat udara pengangkut jumbo. Namun  karena sering adanya  kemacetan-kemacetan di jalan-jalan raya dan kemacetan-kemacetan di bandara, meningkatnya harga BBM, maka kereta api yang daya angkutnya lebih besar serta lebih aman kemudian mendapatkan kembali momentum untuk berperan dalam transportasi angkutan massal. Setelah Perang Dunia II berakhir Eropa dan Jepang mulai mengembangkan jalur rel kereta api khususnya kereta api cepat atau super cepat untuk jarak yang relatip pendek, sedangkan Amerika Serikat pengembangannya ditekankan ke jalan jalur cepat (highway) dan bandar udara (termasuk pesawat udara).


    Shinkasen
     
    Rencana pengembangan angkutan kereta api di Jepang a.l dilakukan dengan kereta api super cepat ”Shinkasen” (1956). Jalur pertama ”Shinkasen”  dibuka pada 1 Oktober 1964 yang menghubungkan Tokyo-Osaka bertepatan dengan Olimpiade Tokyo. Jalur kereta api super cepat ini ternyata sukses, dalam waktu 3 tahun telah melayani 100 juta penumpang. Di Eropa , Perancis dan Jerman adalah dua negara yang memulai mengembangkan kereta api super cepat ;  Perancis (1970-an) dengan nama TGV, dan Jerman (1980-an) dengan nama ICE. Jalur pertama TGV dibuka pada tahun 1981 yang menghubungkan Paris-Lyon., sedangkan jalur pertama ICE dibuka tahun 1991 yang menghubungkan Hamburg-Frankfurt-Munchen.
    Kereta api super cepat dimaksudkan untuk meningkatkan sumbangan jalur kereta api dalam peran-nya sebagai sarana transportasi angkutan massal. Berikut ini beberapa kereta api super cepat.
      • Shinkasen-Japan.
        Japan dengan teknologinya telah mampu mewujudkan sistem transportasi kereta api i yang meliputi seluruh negeri. Shinkansen atau kereta peluru, merupakan salah satu kereta api super cepat, ia nyaman dan aman (40 tahun beroperasi tanpa kecelakaan yang berarti). Secara umum Shinkansen  mempunyai kecepatan 300 km/jam (186 mph), dan kecepatan tertinggi yang pernah dicapai (top speed) 581 km/jam (361 mph).
        Pada tahun 2003, tiga gerbong kereta eksperimen JR-Maglev telah mampu mencapai kecepatan 581 km/jam (361 mph) pada track magnetik berteknologi magnetic levitation.
      • TGV-France
        TGV adalah icon kereta api Perancis seperti halnya menara Eiffel. Layanan kereta api super cepat  ini mulai dikembangkan pada tahun 1970-an,  dan mulai melayani umum pada 1981. Pada saat ini telah mencapai 150 kota di Perancis dan beberapa kota lain di Belgia, Jerman, Luksemburg, Italia dan Swiss.

        Di antara jenis dan tipe TGV, yang paling tinggi kecepatannya adalah TGV Réseau dan TGV Duplex, yaitu berkecapatan sekitar 320 km / jam (199 mph). Pada tahun 2007, SNCF (Alstom ; pembangun TGV dan operator TGV) melakukan serangkaian percobaan, rekor kecepatan TGV (3 April 2007) mencapai kecepatan 574,8 km / jam (159,6 m/s, 357,2 mph). Secara umum TGV memiliki kecepatan 320 km/jam (199 mph), dan kecepatan tertinggi yang pernah dicapai (top speed) 574.8 km/jam (357.2 mph).
      • Shanghai-Maglev-Train-China.
        Kereta monorel berkecepatan tinggi yang disebut “Transrapid” adalah kereta buatan Jerman yang menggunakan teknologi magnetic levitation.
        “Transrapid”  adalah kereta api super cepat dan telah di operasikan di Shanghai. Jalur kereta api ke bandara sejauh 30 km ditempuh dalam waktu 7 menit 20 detik. Umumnya kecepatan “Transrapid”  adalah  250 km/jam (160 mph), dan top speed 431 km/jam (268 mph).  “Transrapid” ini belum diimplementasikan untuk jarak jauh antar kota.
      • CRH-China
        China Railway High-Speed merupakan sistem kereta api Cina, telah mengoperasikan sejumlah kereta peluru : model CRH1, CRH2, CRH3, CRH4 dan CHR5. Jenis tercepat adalah CRH3 ; didasarkan pada teknologi Velaro Sony Ericsson, dirancang untuk berjalan pada kecepatan 350 km/jam. Meskipun pada tahun 2008 sebuah CRH3 pernah mencapai kecepatan tertinggi 394,3 km/jam (245 mph) pada waktu  pengujian dilakukan antara Beijing dan Tianjin. Umumnya CRH memiliki kecepatan 350 km/jam (217 mph), dan top speed 394.3 km/jam (245 mph)
      • AVE-Spain
        AVE (Alta Velocidad Española) berarti Spanish High Speed, adalah kereta api super cepat, berkecepatan hingga 300 km/jam (186 mph). Kereta ini dioperasikan oleh RENFE, sebuah perusahaan kereta api Spanyol.


    . . . . . . Di urutan pertama adalah Amerika Serikat (2007) memiliki  lebih dari 225.000 km jalur rel kereta api, pada masa lalu Amerika Serikat pernah memiliki lebih dari 400.000 Km.                

    JALUR KERETA API TERPANJANG ; Panjangnya jalur kereta api yang dimiliki oleh suatu negara sering dianggap sebagai gambaran kekuatan negara tersebut. Dalam suatu kesempatan Hitler pernah mengatakan : "Kekuatan suatu negara tercermin dari jalur kereta api yang dimilikinya". Sebagai gambaran berikut ini disajikan 5 (lima) negara yang memiliki jalur kereta api terpanjang di dunia. 

      • Amerika Serikat ; Di urutan pertama adalah Amerika Serikat (2007) memiliki  lebih dari 225.000 km jalur rel kereta api, pada masa lalu Amerika Serikat pernah memiliki lebih dari 400.000 Km. Di Amerika Serikat pada umumnya kereta api digunakan untuk angkutan barang, tercatat kereta api pernah membawa hingga 2,250.000.000 ton.km barang (2005).
      • Rusia ; Di urutan kedua adalah Rusia (2007) memiliki lk 128.000 km jalur rel kereta api. Kereta api di Rusia dikelola oleh Russian Railways dan merupakan salah satu penopang perekonomian Rusia. Kereta api di Rusia pernah mengangkut 1,3 triliun ton barang (2007). 
      • China ; Di urutan ketiga adalah China (2007) memiliki hampir 90.000 km jalur rel kereta api. Kereta api jarak jauh di China dikelola oleh Chinese Railways, seluruh operasi kereta api dikendalikan oleh Kementerian Kereta Api (bagian dari Dewan Negara Republik Rakyat China).
      • India ; Di urutan keempat adalah India (2007) memiliki hampir 64.000 km jalur rel kereta api. Kereta api di India dikelola oleh Indian Railways. Indian Railways melayani angkutan barang lebih dari 350 juta ton setiap tahun.
      • Canada ; Di urutan kelima adalah Canada (2007) memiliki lebih dari 57.000 km jalur rel kereta api. Kereta api di Canada –  sistem transportasi angkutan lintas benua –  dikelola dua perusahaan Canadian National dan Canadian Pacific Railway, sedangkan khusus layanan  penumpang disediakan oleh perusahaan mahkota federal, Via Rail.



    Sebagai penutup ingin kami kemukakan bahwa pada awalnya peranan kereta api adalah  sarana transportasi untuk mendukung kegiatan produksi. Kemudian peran tersebut berkembang tidak hanya mendukung kegiatan produksi tetapi juga mendukung kegiatan-kegiatan lainnya seperti : pengembangan wilayah ; pariwisata ; dan operasi militer.
    Disamping itu sampai awal abad  ke-20 kereta api dapat dikatakan sebagai pemegang monopoli dibidang sarana transportasi massal darat. Namun karena pesatnya kemajuan teknologi  pembuatan jalan raya, pembuatan kendaraan bermotor (mobil), dan pembuatan pesawat terbang, maka monopoli tersebut mendapatkan saingan (competitor) dari  truck, bus dll ; bahkan dari pesawat udara pengangkut jumbo. 
    Dengan sering adanya kemacetan di jalan raya, kemacetan di bandara, dan meningkatnya harga BBM, maka kereta api yang memiliki daya angkut yang relatip lebih besar dan lebih aman, serta lebih ramah lingkungan kini mendapatkan momentum untuk berperan kembali dalam transportasi angkutan massal di darat. 

    Demikianlah semoga uraian singkat ini bermanfaat !

    *
    Transportation made sublimation literal. It conveyed evil to another World (Robert Hughes; Australian; Author)