Ngunandiko. 54
Mata-mata
(Spy)
Spy ; An agent employed by a state to obtain secret information, especially of a military nature, concerning its potential or actual enemies.
Kita sering membaca di suratkabar-suratkabar bahwa ada mata-mata Israel, Nazi-Jerman, Rusia atau mata-mata Amerika Serikat telah tertangkap. Mata-mata yang dimaksudkan dalam berita itu adalah seseorang yang dikirim oleh negara Israel, Nazi-Jerman, Rusia atau Amerika Serikat secara rahasia kesuatu negara lain untuk mendapatkan informasi rahasia . Tugas seorang mata-mata adalah memperoleh informasi rahasia khususnya informasi militer dari pemilik informasi; pemilik informasi tersebut biasanya musuh atau yang memiliki potensi menjadi musuh.
Mata-mata atau organisasi mata-mata adalah bersifat rahasia (clandestine) dan serihg kali adalah orang atau organisasi yang tidak disukai bahkan dilarang; misalnya organisasi mata-mata Israel tidak disukai di negerinya sendiri Israel dan dilarang di Mesir.
Kegiatan mata-mata telah lama dikenal seperti tampak dari uraian-uraian berikut ini:
- Tulisan-tulisan kuno tentang strategi militer yang ditulis oleh Sun Tzu (544 - 496 SM) di China dan yang ditulis oleh Chanakya (370 - 283 SM) di India al berisi tentang kegiatan mata-mata.
Scipio Africanus - Di Romawi, Jenderal Scipio Africanus ( 237-183 SM ) dapat mengalahkan Hannibal ( 247-183 SM ) dalam Perang Punisia II, karena mata-mata Scipio di Afrika memberikan informasi tentang gerakan musuh dengan mengirim sinyal asap, Tanpa informasi itu , mungkin Scipio tidak akan dapat memenangkan perang di Afrika. .
- Adanya mata-mata juga telah disebut dalam Alkitab (Yusua 2 1-4 Ibrani 11.31) melalui kisah " Rahab menyebunyikan mata-mata "
- Tercatat bahwa di sekitar abad ke-13 bangsa Mongol - Genghis Khan (1155-1227 ) - dalam menaklukkan wilayah-wilayah di Asia dan Eropa bergantung pada kegiatan mata-mata (espionage).
- Tercatat bahwa selama Revolusi Amerika ada dua pemuda yang melakukan kegiatan mata-mata sebagai berikut:
- Seorang guru sekolah di Connecticut bernama Nathan Hale (1755-1776). Nathan Hale tersebut tertangkap di belakang garis-pertempuran Inggris .
- Seorang perwira tentara Inggris bernama John Andre ( 1750-1780). John Andre tersebut terlibat dalam kegiatan buruk Jenderal Benedict Arnold (seorang perwira Amerika) yang menyeberang ke fihak Inggris, dan akan menyerahkan benteng Wes t Point ke Inggris.
Disamping adanya orang yang melakukan kegiatan mata-mata seperti diuraikan diatas, diketahui juga adanya orang atau lembaga yang mengelola kegiatan mata-mata tersebut seperti sbb ::
- Ratu Elizabeth I (1533-1603) di Inggris memiliki secretaris bernama Sir Francis Walsingham (1532-1590), ia dikenal sebagai "kepala mata-mata" yang bertugas mengawasi pelaksanaan kebijakan politik dalam & luar negeri, serta pelaksanaan kebijakan politik tentang agama. Sir Francis Walsingham adalah duta besar Inggris di Perancis saat pembantaian "Hari St Bartholomew (1572)". Hari St Bartholomew adalah gelombang kekerasan massa Katolik Roma terhadap kaum protestan (Huguenot) selama perang Agama di Prancis.
- Setelah terjadi upaya pembunuhan terhadap kaisar Alexander II (1818-1881) di Rusia, maka kekaisaran Rusia pada tahun 1866 membentuk Departemen Keamanan Khusus. Pada 1880 berdasar proposal pangeran Loris Melikov (1826-1888) dibentuk Departemen Kepolisian Negara dibawah Menteri Dalam Negeri (MVD) yang antara lain mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan mata-mata.
Kegiatan mata-mata akan berhasil seperti yang diharapkan, jika setidaknya memiliki cara kerja (methode) yang baik serta dilakukan oleh mata-mata (agent) yang berkualitas.
Dari hal-hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa mata-mata telah sejak lama digunakan oleh negara untuk kebutuhan perang, menjaga keamanan, melindungi fasilitas vital dan lain-lain. Kegiatan mata-mata akan berhasil seperti yang diharapkan, jika setidaknya memiliki cara kerja (methode) yang baik dan memiliki mata-mata (agent) yang handal dan berkualitas.
Otto von Bismarck |
Sedangkan untuk memiliki mata-mata (agent) yang berkualitas, maka selama Perang Dunia II banyak negara secara intensip melatih mata-mata (agent) yang dimilikinya di berbagai sekolah khusus tentang:
- cara-cara mengumpulkan dan mengirimkan data & informasi secara efektip dan efisien ;
- cara melakukan kerja fotografi, merakit dan mengoperasikan radio transmiters, serta lain-lainnya;
- cara mengenali type peralatan perang seperti type pesawat terbang, kapal perang, kendaraan lapis baja, artileri dan lain-lain;
- cara menggunakan alat-alat yang canggih misalnya microdots ( a microdots is text or an image substantially reduced in size onto a small prevent detection by unintende recipients) , peralatan X-ray dengan mikrofon yang sensitif sehingga dapat melihat dan mendengar walau dihalangi dinding, dan lain- lain.
- cara melindungi identitas; misalnya dalam banyak kasus riwayat hidup seorang mata-mata (termasuk dokumen pendukung-nya, mis: KTP, SIM dll) adalah sesuatu yang direkayasa (diatur), maka seorang mata-mata harus selalu sadar akan hal itu (ingat mana yang diatur dan mana yang sebenarnya) ..
Selain melatih mata-mata secara intensip tentang hal-hal seperti dijelaskan diatas, banyak negara yang memperbaiki cara rekruitmen mata-mata, rekruitmen dilakukan secara lebih cermat dan ilmiah; seperti antara lain dilakukan oleh Amerika Serikat.
Seperti diketahui spionase menurut hukum internasional bukanlah suatu kejahatan , namun setiap negara memiliki hukum sendiri untuk melindungi dirinya dari akibat kegiatan mata-mata (spionase). Mata-mata musuh - diwaktu perang - pada umumnya di hukum mati. Dalam situasi normal untuk melindungi dirinya suatu negara harus memiliki:
- aturan (hukum) yang menjadi dasar untuk menangkal akibat buruk kegiatan mata-mata dan kegiatan anti spionase.
- badan yang akan menjalankan aturan (hukum) tersebut.
Kedua hal tersebut (aturan dan badan) akan dapat berjalan secara efektip dan efisien, jika dikelola dengan baik pula. Untuk itu diperlukan adanya suatu lembaga- "Lembaga-Intelejen atau Lembaga Spionase" yang akan mengelola badan yang menjalankan aturan (hukum) tersebut.
Semua negara besar memiliki lembaga intelijen yang mengelola kegiatan badan-badan intelijen yang dimilikinya. Lembaga intelijen suatu negara mengumpulkan, mengevaluasi, dan menyimpulkan informasi intelejen tentang negara lain (negara musuh) melalui badan-badan intelijen yang dimilikinya. Badan-badan intelijen tersebut juga memiliki "Agen Anti Intelijen" yang tugasnya mencari, menangkap, dan membawa agen-agen asing (mata-mata) untuk ditahan atau memusnahkannya berdasarkan aturan yang berlaku atau tidak.
Sudah barang tentu lembaga intelijen tersebut membutuhkan dana yang besar. Di seluruh dunia, miliaran dolar telah dihabiskan setiap tahun untuk kegiatan spionase dan kontra spionase; misalnya anggaran CIA ( collect, analyze, evaluate, disseminate foreign intelligence and conduct covert operation ) pada tahun 2004 menghabiskan dana sebesar 12 miliar USD; dan pada tahun 2013 diperkirakan menjadi sebesar lk 14,7 miliar USD.
Sudah barang tentu lembaga intelijen tersebut membutuhkan dana yang besar. Di seluruh dunia, miliaran dolar telah dihabiskan setiap tahun untuk kegiatan spionase dan kontra spionase; misalnya anggaran CIA ( collect, analyze, evaluate, disseminate foreign intelligence and conduct covert operation ) pada tahun 2004 menghabiskan dana sebesar 12 miliar USD; dan pada tahun 2013 diperkirakan menjadi sebesar lk 14,7 miliar USD.
Berikut ini adalah lembaga-lembaga yang mengelola kegiatan intelijen di sejumlah negara:
- Lembaga-Intelijen utama di Amerika Serikat ada dua yaitu; Central Intelligence Agency (CIA) dan Federal Bureau of Investigtion (FBI) . Kedua lembaga tersebut memiliki cabang di setiap kota besar di Amerika Serikat. CIA dan FBI keduanya bekerja sama dengan badan intelijen angkatan bersenjata, lembaga pertahanan, dan lembaga penelitan nuklir Amerika Serikat.
- Di Rusia-saat Uni Soviet masih berdiri, manajemen intelejen ditangan KGB (Committee for State Security atau Komite Keamanan Negara).
- Di Inggris manajemen intelejen ditangan Scotland Yard termasuk divisi: MI - 6 dan MI - 5 (MI singkatan Military Intelligence atau militer yang cerdas dan terampil).
- Di Perancis manajemen intelejen ditangan Deuxieme Bureau ( "Deuxieme Bureau", seperti " MI5 "or" SMERSH ", outlived the original organization as a general label for the country s intelligence service. ). M15 dan SMERSH ada dalam novel James Bond; . M15 adalah suatu agency intelligence Inggris untuk melindungi keamanan nasional; sedang SMERSH adalah suatu agency intelligence Rusia untuk melawan intelligent asing (contra intelligent).
Sementara itu kiranya perlu dikemukakan bahwa di Amerika Serikat selain ada lembaga yang mengelola kegiatan intelejen seperti yang telah dijelaskan diatas juga ada yang disebut sebagai "Secret Service" yang berada dibawah Departemen / Kementerian atau lembaga negara lainnya. Secret service tersebut bertujuan melindungi kepentingan nasional sbb:
- Secret Service yang didirikan selama Perang Saudara (Civil War), sesaat sebelum pembunuhan Presiden Abraham Lincoln (1809-1865) . Salah satu tugas Secret Service adalah untuk melindungi para presiden, wakil presiden dan keluarga-nya. Namun Secret Service tersebut baru aktip setelah pembunuhan Presiden Willam Mc Kinley (1843-1901) di tahun 1901. Secret Service juga bekerja untuk memberantas pemalsuan koin , mata uang, dan surat-surat berharga ( obligasi dll). .
- Badan-badan yang terjadi sebagai "secret service" seperti Biro yang terkait erat dengan tugas Departemen Keuangan (Treassury Department), misalnya: mencegah penggelapan pajak, bea-cukai dll; Coast Guard, misalnya: mencegah adanya imigran gelap dan penyelundupan dll.
- Di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat ada orang-orang yang khusus bertugas mengamati dan mengumpulkan informasi intelijen untuk keamanan negara
- Komisi Layanan Sipil Amerika (the United States Civil Service Commission) yang menangani para pekerja di instalasi strategis, industri pertahanan yang vital, dan laboratorium yang penting .
Untuk memperoleh gambaran tentang tugas-tugas mata-mata (agen) berikut ini ingin dikemukakan secara singkat beberapa type mata-mata yang lazim ada di suatu negara sbb:
- Agen provokator : Agen provokator memiliki tugas menghasut, mendorong dan , memimpin secara tertutup gerakan politik atau gerakan revolusi di suatu negara menentang kebijakan suatu negara dalam rangka menciptakan kondisi yang akan menguntungkan negara si provokator.
- Agen pembunuh (assasins) : Agen assasin dilatih untuk membunuh pemimpin penting atau anggota tim golongan yang menentang kebijakan negara ( oposisi) atau . golongan yang menentang eksistensi negara.
- Agen penculik (kidnapper) ; Penculik adalah orang-orang yang terampil dalam hal menculik lawan politik atau lawan perang (militer) dengan tujuan untuk menggali informasi.
- A gen anti intelijen (counterspy) : A gen anti intelijen bekerja secara khusus untuk menemukan dan menghambat kegiatan mata-mata negara lain (musuh). Sebuah metode yang sering dipakai dalam counterspionage adalah membiarkan jaringan mata-mata musuh berfungsi sementara secara terkendali untuk dipelajari identitas agen-agennya serta cara kerjanya. Dengan demikian maka dimungkinkan untuk menghancurkan jaringan mata-mata musuh tersebut.
- Mata-mata ganda (double spies) ; Mata-mata ganda bekerja untuk kedua belah pihak, hal itu dilakukannya dengan memberi informasi kepada kedua belah fihak. Informasi tersebut diperoleh-nya dengan berbuat baik ke t eman maupun ke lawan ( get information by pleasing both freind and foe).
- Mata-mata ilmiah ; Mata-mata ilmiah adalah ilmuwan terlatih yang mencuri atau menjual informasi ilmiah rahasia negara . P erang modern tergantung pada kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi , maka para ilmuwan secara hati-hati diperiksa untuk menguji loyalitas-nya terhadap negara ..
- Mata-mata fotografi satelites ; Mata-mata fotografi satelites ruang angkasa diluncurkan oleh negara maju, ini adalah "mata-mata di langit" yang mengorbit bumi sekaligus mengambil gambar geografi, instalasi militer dan lain-lin dari negara-negara lain (musuh). Laporan mereka ini diteruskan oleh televisi atau perangkat elektronik lainnya ke stasiun penerima di bumi.
- Mata-mata industri ; Mata-mata industri mengumpulkan secara secara sembunyi-sembunyi (mencuri) hasil-hasil penelitian dan pengembangan (R & amp; amp; amp; D), patens , dan lain-lain informasi rahasia dari industri (umumnya industri strategis dan penting). Bahkan m ata-mata industri sering m enyabot, mencuri, dan meniru peralatan dan mesin pabrik . M ata-mata industri dalam persaingan bisnis modern digunakan untuk mendapatkan informasi terlebih dahulu tentang produk-produk baru (mis: proses produksi, cara penjualan, iklan dan lain-lain) dari perusahaan pesaing (competitor) . Beberapa contoh yang menggambarkan adanya mata-mata industri adalah sbb:
- Karya Francois Xavier d'Entrecolles yang menceritakan peristiwa adanya pencurian methode pembuatan porselen China ke Eropa pada tahun 1712;
- Pada tahun 1993 produsen mobil Opel di Jerman menuduh Volkswagen melakukan spionase industri, setelah kepala produksi Opel ( Jose Ignacio Lopez ) dan sejumlah staf-nya pindah ke Volkswagen . Setelah melalui proses yang panjang a khirnya kasus tersebut dapat diselesaikan pada tahun 1997 dengan kekalahan Volkswagen.
Disamping type mata-mata seperti telah diuraikan sesungguhnya masih dikenal type mata-mata lain seperti naval spies, combat spies, traitor (pengkhianat) dan lain-lain.
Sebelum menutup uraian tentang mata-mata ini kiranya perlu pula dikemukakan disini gambaran sejumlah tokoh mata-mata yang terkenal didunia. Gambaran tentang tokoh mata-mata tersebut akan berbeda, jika sumber informasi yang dipakai berbeda. Seorang mata-mata bisa dipandang sebagai pahlawan, namun bisa juga dipandang sebagai pengkhianat. Berikut ini disampaikan gambaran singkat 5 (lima) orang mata-mata yang terkenal didunia sbb:
Nathan Hale mengucapkan kata-kata yang termashur "I only regret that I have but one life to give for my country". Nathan Hale dianggap sebagai mata-mata pertama Amerika. .
- Nathan Hale ..
Nathan Hale |
- Matahari.
Margaretha Geertruida (1876 - 1917) lahir di Leeuwarde-Belanda, ia pernah belajar kesenian Jawa secara intensif dan bergabung dengan sebuah sekolah tari di Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Pada tahun 1897, Margarethe Geertruida menamakan dirinya Matahari atau Eye of Dawn , hal itu dinyatakannya kepada kerabatnya di Belanda melalui suatu korespondensi.
Pada tahun 1905, Margaretha Geertruida atau Matahari memulai karirnya sebagai penari eksotis di Paris, ia menjadi terkenal ketika berpose sebagai seorang putri dari Jawa. Matahari juga sering difoto dalam pakaian minim atau bahkan terlanjang ..
Setelah terkenal Matahari dapat masuk ke kalangan kelas atas dan menjadi pelacur tingkat tinggi yang melayani banyak perwira tinggi dan politisi penting. Hal itu memungkinkan dirinya memiliki posisi yang sangat baik untuk mengumpulkan berbagai informasi. Sebagai warga negara Belanda - negara yang netral dalam Perang Dunia II - Matahari dapat bebas pergi ke berbagai negara tanpa dicurigai.
Pada suatu saat Matahari diinterogasi oleh intelijen Inggris, Matahari mengaku sebagai mata-mata Prancis, namun Prancis membantahnya. Sementara itu pada bulan Januari 1917, Atase Militer Jerman di Madrid mengirimkan pesan rahasia dengan sinyal radio ke Berlin menyatakan telah menerima informasi yang akurat dari seorang mata-mata Jerman dengan kode H-21. Intelijen Prancis yang menyadap pesan tersebut mengidentifikasi bahwa H-21 tersebut adalah Matahari. Pada tanggal 13 Februari 1917, Matahari. ditangkap di kamar hotelnya di Paris, ia didakwa melakukan kegiatan spionase. Matahari. dinyatakan bersalah dan dieksekusi mati pada 15 September 1917 pada usia 41 tahun.
- Toshio Miyazaki
Toshio Miyazaki adalah seorang perwira Angkatan Laut Kekaisaran Jepang berpangkat
Letnan . Toshio Miyazaki
bertugas di California tahun 1939-1940 dengan kedok sebagai mahasiswa dalam program pertukaran pelajar di di Universitas Stanford. Toshio Miyazaki menggunakan nama Mr
Tanni dalam menjalankan misinya sebagai mata-mata.
Catatan imigrasi mengungkapkan bahwa Toshio Miyazaki telah memasuki Ameriksa Serikat sejak 24 Agustus 1933. Kinerja-nya
yang paling menonjol adalah merekrut Harry Thomas
Thompson seorang pegawai sipil angkatan laut Amerika Serikat menjadi agen Jepang sampai dengan Perang Dunia II .
Pada tahun 1943, seorang penulis Alan Hynd (1903-1974) menulis tentang kasus Miyazaki - Thompson dalam buku "Betrayal from the East". Sedangkan Ellis M Zacharias (1890-1961) menulis kasus Miyazaki-Thomapson tersebut dalam bukunya ": The Inside
Story of Spies of Japanese Spies in America "pada tahun 1946. M. Zacharias adalah perwira intelijen Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), ia secara pribadi terlibat dalam membawa kasus Toshio Miyazaki ini ke pengadilan.
- Richard Sorge.
Richard Sorege (1895-1944) dianggap sebagai salah satu mata-mata Soviet terbaik di Jepang. Richard Sorge lahir di Azerbaijan selama pemerintahan Tsar, paman-nya adalah rekan Karl Marx. Selama Perang Dunia I Sorege secara sukarela bergabung dengan batalyon the 3rd Guards Field Artillery.
Selama bekerja di f ront Barat, Sorge terluka parah ( 1916) karena pecahan peluru memotong tiga jari-jarinya dan mematahkan patah kedua kakinya , hal itu menyebabkan Sorge pincang seumur hidup . Selama masa pemulihan dari lukanya , Sorge mempelajari tulisan-tulian Marx
dan menganut ideologi komunis.
Setelah dipecat dari pekerjaan mengajar di pertambangan , Sorge
melarikan diri ke Uni Soviet dan direkrut sebagai mata-mata. Dengan menggunakan kedok sebagai seorang jurnalis, Sorge dikirim oleh Uni Soviet ke berbagai negara Eropa untuk menilai kemungkinan adanya pemberontakan kaum komunis.
Pada tahun 1922, Sorge dipindahkan ke Frankfurt sebagai m ata-mata industri untuk mengumpulkan informasi tentang komunitas bisnis .
Pada Mei 1933 Uni Soviet menugaskan Sorge untuk mengatur jaringan mata-mata di Jepang . Pada 14 September 1941 Sorge me-informasi-kan al bahwa Tentara Jepang tidak akan menyerang Uni Soviet sampai Moskow
diduduki Hitler; kekuatan tentara Jepang (Kwantung Army) ; dan lain-lain .
Sorge ditangkap oleh Jepang (1941) di rumah kekasihnya di Tokyo, namun Sorge menyangkal semua hubungan dengan Soviet . Sorge
digantung pada tanggal 7 November
1944;. Uni Soviet menyangkal semua pengetahuan tentang dirinya
sampai 1964.
- Aldrich Hazen Ames.
Aldrich Hazen Ames lahir 26 Mei 1941, semula adalah seorang perwira contra-intelijen (counterintelligence) CIA (Central Intelligence Agency). Pada tahun 1944, Ames menjalankan tugas memata-matai Soviet Uni berkedudukan di Ankara (Turki). Namun kemudia karena masalah keuangan dalam kehidupan pribadinya Ames juga menjadi mata Uni Soviet. Hal itu dimulai ketika Ames ke Kedutaan Besar Uni Soviet di Washington untuk menawarkan rahasia demi uang.
Pada waktu Ames bertugas di CIA di Eropa, ia memiliki akses langsung ke identitas agen CIA di KGB dan Militer Soviet . Informasi yang diberikan kepada Soviet adalah identitas CIA, ketika Ames memberi
ke Uni Soviet nama-nama setiap agen CIA yang bekerja di negara Uni Soviet , Uni Soviet membayarnya 4,6 juta dolar . Ames
menggunakan uang itu untuk hidup mewah di luar kemampuan-nya sebagai agen CIA; membeli perhiasani , mobil , dan rumah senilai lebih dari $ 500.000.
Sesungguhnya sejak awal tahun 1985, CIA telah mulai menyadari adanya kehilangan "aset" yang sangat cepat. Namun CIA pada awal-nya tidak percaya bahwa telah disusupi oleh orang dalam yang menjadi kaki-tangan KGB .. Ketika akhirnya FBI diikut sertakan menyelidiki, maka Ames menjadi tersangka utama. Takut Ames membelot ke Rusia, maka CIA bersama-sama dengan FBI menangkap Ames dan istrinya. Ames diberi hukuman seumur hidup dan dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan AS di Allenwood, Pennsylvania.
Demikianlah renungan dan uraian singkat tentang mata-mata. Semoga bermanfaat!
*
It is only the enlightened ruler and the wise general who will use the highest intelligence of the army for the purposes of spying, and thereby they achieve great results (Sun Tzu).
*
Spionase menurut hukum internasional bukanlah suatu kejahatan, oleh karena itu Indonesia harus lebih berhati-hati terhadap kegiatan spionase yang dilakukan oleh negara asing, baik negara itu kawan maupun lawan!
BalasHapus