Mutiara.9 (Jenderal Sudirman)
Ngunandiko. 109
Ngunandiko. 109
MUTIARA
(Jenderal Sudirman)
Ngunandiko
dengan judul "Mutiara (Jenderal Sudirman)" ini berisikan beberapa
"quotation" dari Jenderal Sudirman (1916 – 1950), panglima besar Tentara Nasional
Indonesia (TNI) yang pertama.
Hal
ini dimaksudkan untuk mengenang pandangan-pandangan beliau serta sekaligus memperingati tanggal 5
Oktober 1945 dimana Tentara
Keamanan Rakyat (TKR) diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan sekarang
menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Quotation ini
diambil secara acak dari berbagai sumber, agar kita dapat mengingatnya
dan merenungkannya kembali. Quotation-quotation tersebut adalah sbb:
- Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya. Sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagipula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh. Tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga (Jenderal Sudirman)
- Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri diatas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu (Jenderal Sudirman).
Demikianlah beberapa "Quotation" dari Jenderal Besar Sudirman, seorang prajurit yang dengan gigih mempertahankan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, dan seorang prajurit yang ikut mendirikan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Semoga bermanfaat.
*
Jenderal Sudirman, selama Revolusi Agustus 1945, dengan
teguh telah membawa Tentara Nasional Indonesia (TNI) bahu membahu dengan rakyat Indonesia
mengusir Belanda yang ingin menjajah kembali Indonesia (Wasid Suwarto)
*
Bung Wahyudi ! Di MUTIARA, Ngunandiko hanya menyampaikan max lk 5 quotation saja, yg dianggap penting, spy tidak membosankan. Tks kritiknya !
BalasHapus