Ngunandiko 170
Perpustakaan
(Library)
Library, traditionally, collection
of books used for reading or study, or the building or room in which such a
collection is kept. The word derives from the Latin liber, “book,” whereas a
Latinized Greek word, bibliotheca, is the origin of the word for
library in German, Russian, and the Romance lanquages (Encyclopedia Britannica).
Pada kesempatan ini “Ngunandiko” ingin membahas dan merenungkan secara
singkat tentang “Perpustakaan (library)”. Tidak dapat disangkal bahwa Perpustakaan (library) itu memiliki peranan yang penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK). Seperti diketahui Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
menjelaskan tentang arti, kedudukan, dan perpustakaan itu lebih kurang seperti
berikut ini.
(i). Perpustakaan adalah tempat,gedung, ruang yang disediakan untuk
pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya;
(ii). Perpustakaan adalah koleksi buku, majalah dan kepustakaan lainnya
yang disimpan untuk dibaca, dipelajari, dibicarakan.
Disamping itu perpustakaan juga memiliki beberapa kedudukan dan fungsi
sebagai :
(1). Acuan perpustakaan atau rujukan ;
(2). Akademik perpustakaan yang merupakan bagian dari universitas,
akademi, lembaga pendidikan tinggi ;
(3). Filial perpustakaan, yang merupakan bagian
sebuah sistem perpustakaan, tetapi mempunyai dewan manajemen sendiri dan tidak
dikelola sebagai sistem tersebut;
(4). Perpustakaan
keliling, yang didatangkan dengan mobil di tempat-tempat tertentu,
pada kesempatan itu para peminat dapat meminjam dan mengembalikan buku;
(5). Pusat informasi yang dibiayai oleh perseorangan,
badan korporasi, perhimpunan, badan pemerintah, kelompok lain ;
(6). Koleksi khusus atau terpisah ;
(7). Perpustakaan mini, yang menyediakan buku dalam
jumlah yang sangat terbatas ;
(8). Perpustakaan nasional, yang dibiayai oleh negara
untuk mengumpulkan, menyiapkan, melestarikan buku, majalah, surat kabar, naskah
kuno, mikrofilm, dan sebagainya;
(9). Perpustakaan umum, yang seluruhnya atau sebagian
dari dananya disediakan oleh masyarakat dan penggunaannya tidak terbatas pada
kelompok tertentu dan bebas digunakan oleh siapa pun (umum);
Sebagai gambaran “Ngunandiko” ingin mengemukakan secara singkat beberapa perpustakaan di dalam maupun di luar negeri yang telah kita kenal seperti berikut ini.
Sejumlah perpustakaan sangat terkenal di dunia. Sebagian dari
perpustakaan- perpustakaan itu, terkenal karena memiliki gedung yang tinggi’ a.l “W. E. B. Du Bois Library (lk 88 meter)” di
Massachusetts (Amerika Serikat) dan “Shanghai Library Institute of Scientific
and Technological Information of Shanghai (lk 106 meter)”, di Shanghai (China).
(1). Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta.
Belum
lama ini Presiden Republik Indonesia (Jokowidodo) meresmikan gedung
Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta (Indonesia). Perpustakaan itu direnovasi pada
masa pemerintahannya (2014 -2019). Jokowidodo, dalam sambutan pembukaan setelah
renovasi pada tanggal 14 September 2017, menyebutnya sebagai perpustakaan dengan
bangunan tertinggi di dunia, tingginya lebih dari 120 m.
Perpustakaan Nasional, Jakarta |
Seperti
diketahui Perpustakaan Nasional di Jakarta didirikan pada masa penjajahan
Belanda 25 April 1778, semula hanya merupakan bangunan yang memiliki tiga lantai serta jarang dikunjungi
orang, namun setelah direnovasi menjadi 27 lantai plus basement..
Di dunia ada sejumlah perpustakaan lain yang tergolong tertinggi
antara lain “W. E. B. Du Bois Library
(Amerika Serikat)” dan “Shanghai Library Institute of Scientific and
Technological Information of Shanghai (China)”. W.E.B. Du Bois di
Massachusetts, Amerika Serikat, memiliki ketinggian 286 kaki 4 dan 1/8 inchi
atau sekitar 88 meter. Sedangkan Shanghai Library Institute and Technological
Information di Shanghai, China memiliki ketinggian 348 kaki atau 106 meter.
(2). The Russian State Library (RSL), Moscow.
Perpustakaan Negara Rusia (The Russian State Library) adalah perpustakaan terbesar di Moscow, Russia. Ini merupakan perpustakaan terbesar kedua di dunia. Didirikan pada tahun 1862, sebagai bagian dari Moscow Public and Rumyantsev Museum. Sejak didirikannya, Perpustakaan ini telah menerima salinan resmi dari semua publikasi yang dirilis di Rusia.
Perpustakaan Negara Rusia (The Russian State Library) ini pada awal abad
ke-21 memiliki lebih dari 47 juta buku, dokumen, dan artefak. Lebih dari 800
ribu pengunjung setiap tahun, dan lebih dari 100 ribu tiket masuk baru
diterbitkan. Perpustakaan Negara Rusia (The Russian State Library) memiliki 36 ruang baca. Dan lebih dari 1500
orang dapat bekerja (membaca, menulis, meng-copy dll) dalam waktu bersamaan
dengan leluasa setiap harinya. Setiap orang (orang Russia maupun orang asing)
yang berumur lebih dari 14 tahun boleh memanfaatkan perpustakaan ini.
Penting bagi Perpustakaan untuk tidak hanya memperbesar
koleksi-koleksinya, tetapi juga membuatnya mudah di-akses, dengan memperhatikan
kelestarian edisi langka dan berharga. Digitalisasi dan penempatan bahan di
perpustakaan elektronik RSL tersebut ikut menyelesaikan tugas ini. Lebih dari
90% abstraksi disertasi, buku cetak awal, dokumen dari koleksi Kartografi dan
koleksi Universal, dan lebih dari 80% koleksi Musik ada di domain publik. Sementara
itu akses ke dokumen ber-hak cipta hanya dimungkinkan dari tempat Perpustakaan.
Pada akhir 2014 berdasarkan keputusan Kementerian Kebudayaan Federasi
Rusia, Perpustakaan Negara Rusia ditunjuk sebagai operator Perpustakaan
Elektronik Nasional. Perpustakaan Elektronik Nasional adalah proyek modern yang
ditujukan untuk akses bebas pembaca ke koleksi perpustakaan utama Rusia melalui
sistem pencarian portal terintegrasi.
Sejak Januari 2017 RSL mulai menerima salinan setoran elektronik,
publikasi cetak, dan tesis disertasi.
Perpustakaan Negara Rusia ini mengembangkan dan mencari bentuk interaksi
baru dengan pembaca. Koleksi-nya yang terbaik dan paling menarik ditunjukkan di
pameran. Pada tahun 2016 Perpustakaan Negara Rusia membuka ruang museum baru
untuk pameran besar di “Ivanovsky Hall”. Setiap eksposisi disertai dengan
ceramah dan program perjalanan. Anda juga dapat melakukan tur ke Tempat
Penyimpanan Buku, Rumah Pashkov, Museum Buku dan berjalan-jalan di sekitar
bangunan utama. Pada acara-acara tradisional “Library Night”, “LibraryDay” dan “Open Doors Day” semua orang
dipersilakan untuk berkenalan dengan karya Perpustakaan.
(3). Perpustakaan
Kongres Amerika Serikat (Library of Congress), Washington D.C.
Perpustakaan Kongres Amerika Serikat (Library of Congress) secara
de facto adalah perpustakaan nasional Amerika Serikat dan pusat riset Kongres
Amerika Serikat. Perpustakaan ini menempati 3 buah gedung di Washington, D.C. Library
of Congress ini merupakan perpustakaan
terbesar di dunia dari segi luas rak buku dan total koleksi buku.
Katalog perpustakaan ini mendaftar lebih dari 32 juta judul bahan
pustaka yang ditulis dalam 470 bahasa. Perpustakaan ini juga menyimpan koleksi
61 juta manuskrip, dan koleksi buku langka terbesar di Amerika Utara, termasuk
naskah Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat dan Kitab Gutenberg.
(4). Perpustakaan Nasional Mesir, Cairo.
Perpustakaan Nasional Mesir di Cairo ini terkenal pula dengan nama Dar Ul Kutub. Perpustakaan ini memiliki koleksi buku lebih dari satu
juta ; ada pula koleksi manuskrip Arab terbaik dan terbesar di Mesir ; serta
koleksi tulisan diatas papyrus. Beberapa manuskrip dan tulisan diatas papyrus telah
disalin dan dicetak oleh perpustakaan ini, yang juga bertindak sebagai
perpustakaan umum. Beberapa cabang diibukota propinsi dan kota-kota besar lain
mempunyai koleksi buku-buku popular. Cabang terbesar di Aleksandria.
(5). Perpustakaan Nasional Philipina, Manila.
Perpustakaan Nasional Philipina (The National Library of the
Philippines) di Manila adalah
perpustakaan nasional resmi Philipina. Kompleks ini terletak di Ermita di
sebagian Taman Rizal yang menghadap ke T.M. Kalaw Avenue, bangunan-bangunan
penting yang berdekatan dengan kebudayaan seperti Museum Sejarah Politik
Filipina dan Komisi Sejarah Nasional. Seorang Pahlawan Nasional Indonesia “Tan
Malaka” mempunyai kenangan di perpustakaan ini, karena selama beliau berada di
pelarian di Philipina, beberapa kali mengunjunginya.
Akademik perpustakaan adalah perpustakaan
yang merupakan bagian dari universitas, akademi, atau lembaga pendidikan tinggi
lainnya;
(6). Perpustakaan Universitas Al-Azhar, Mesir
Perpustakaan
Universitas Al-Azhar, di Cairo memiliki koleksi buku seratus ribu jilid. Sebagian besar dalam
bahasa Arab. Bidang khusus mengenai Qur’an dan ajaran agama.
Perpustakaan
memiliki fungsi yang sangat penting dalam system pengajaran di al-Azhar, berupa
lingkaran studi di dalam masjid (halaqah), diskusi-diskusi (niqasy), dan dialog
(hiwar).
Nama
perpustakaan di al-Azhar itu adalah Dar al-‘llm, penyelenggaraan-nya telah
berlangsung sejak era Khalifah al-Hakim dari Dinasti Fatimiyah. Dinasti itulah
yang merintis kegiatan donasi berupa buku dari pribadinya untuk Dar al-‘llm.
Perpustakaan Universitas Al-Azhar |
(7). Perpustakaan Universitas Indonesia,
Jakarta.
Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia adalah sebuah sistem terintegrasi yang menawarkan akses komprehensif kepada induk yang mencakup batasan antar fakultas dan disiplin ilmu. Perpustakaan pusat adalah departemen penting dalam sentra administrasi universitas dimana perpustakaan-perpustakaan berkolaborasi pada ranah akuisisi maupun koleksi digital, teknologi informasi, preservasi dan high-density storage.
Untuk memfasilitasi koordinasi dan komunikasi, Perpustakaan Pusat UI
menjadi fusi bagi semua perpustakaan fakultas. Layanannya mencakup layanan
terpadu bagi semua mahasiswa UI. Pada 2007, koleksi Perpustakaan Pusat UI
mencapai angka 1.500.000 buku. Adapun koleksi ini adalah koleksi komprehensif
bila menimbang jumlah arsip dan dokumentasi yang dinaunginya. Perpustakaan
Pusat UI adalah salah satu yang terbesar di Asia koleksinya.
Dengan didukung system informasi yang berbasiskan kepada teknologi
informasi yaitu digital library online information system maka pengunjung dapat
secara langsung mencari dan mengunduh koleksi-koleksi yang tersedia seperti:
Koleksi Buku, Koleksi Majalah, Koleksi Non Buku, Koleksi Artikel Eletronik,
Koleksi Book Elektronik serta karya-karya yang dihasilkan oleh segenap civitas
academica dalam koleksi Universitas Indonesia.
(8). Perpustakaan Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta.
Perpustakaan Universitas Gajah Mada merupakan unit penunjang Universitas
yang mempunyai tugas pokok mendukung proses pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat bagi civitas academica di
lingkungan Universitas Gadjah Mada. Di awal berdirinya pada tanggal 1 Maret
1951 Perpustakaan Universitas Gajah Mada menempati gedung di Jl. Senopati dan
saat ini berada di kampus Bulaksumur, Yogyakarta. Selain Perpustakaan Pusat,
juga terdapat 18 (delapan belas) perpustakaan fakultas, 1 (satu) perpustakaan
sekolah vokasi, 1 (satu) perpustakaan sekolah pascasarjana dan beberapa
perpustakaan pusat studi serta jurusan/bagian maupun program studi yang
terintegrasi dalam satu sistem informasi perpustakaan.
Visi Perpustakaan Universitas Gajah Mada adalah menjadi pusat layanan
informasi global berbasis teknologi informasi yang mengedepankan pembelajaran
berbasis riset. Sedangkan misi Perpustakaan Universitas Gajah Mada adalah:
- · Menjadi pusat referensi informasi ilmiah bagi seluruh civitas academica di Universitas Gadjah Mada dan masyarakat akademik pada umumnya
- · Menjadi unit penunjang Universitas dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat)
- · Memberikan fasilitas pembelajaran sepanjang hayat dan menjadi rumah kedua bagi segenap civitas academica di Universitas Gadjah Mada.
(9). The Cornell University Library , United States.
Perpustakaan Universitas Cornell (The Cornell University Library) adalah merupakan sistem perpustakaan
Universitas. Pada 2014, perpustakaan ini memiliki lebih dari 8 juta volume
cetak dan lebih dari satu juta e-books. Lebih dari 90 persen dari 120.000 judul
berkala saat ini tersedia secara online ; memiliki 8,5 juta mikrofilm dan
microfiches, lebih dari 71.000 kaki kubik (2.000 m3) naskah, dan hampir 500.000
bahan lainnya, termasuk gambar bergerak, DVD, rekaman suara, dan file komputer
dalam koleksi. Disamping sumber daya digital yang luas dan Arsip Universitas. Perpustakaan
Universitas Cornell ini adalah perpustakaan terbesar ke-16 (keenam belas) di
Amerika Utara, diperingkat berdasarkan jumlah volume yang dipegang
“Perpustakaan Yayasan Hatta”
di Yogyakarta adalah perpustakaan pertama
yang didirikan sesudah proklamasi
kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945, Yayasan Hatta pertama kali diketuai oleh guru besar Universitas Gajah Mada Mada (Prof. Ir Johanes). Yayasan Hatta membina
“Perpustakaan Yayasan Hatta” atau “Perpustakaan Hatta Foundation”.
(10). Perpustakaan Yayasan Hatta, Yogyakarta (Indonesia).
Perpustakaan Yayasan Hatta merupakan salah satu perpustakaan yang bertujuan untuk
membantu perpustakaan nasional yang bersifat universal. Perpustakaan ini merupakan perpustakaan pertama, yang didirikan
sesudah proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
1945, yaitu
pada tanggal 25 Agustus 1950, dan terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Yayasan Hatta untuk pertama kali diketuai oleh Johanes, seorang guru besar Universitas Gajah Mada. Yayasan Hatta ini membina perpustakaan yang dinamakan Perpustakaan Yayasan Hatta
atau Perpustakaan Hatta
Foundation. Koleksi Perpustakaan Yayasan
Hatta terutama berhubungan dalam bidang
pengetahuan dan budaya Asia.
Perpustakaan Yayasan Hatta di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini adalah suatu yayasan
baru dan merupakan perpustakaan daerah pertama di Indonesia, lalu
disusul oleh perpustakaan-perpustakaan daerah lainnya.
Perpustakaan Yayasan Hatta memiliki sebanyak 33,000 (tiga
puluh tiga ribu) eksemplar buku sejarah, kebudayaan, dan filsafat.
Di Perpustakaan Yayasan
Hatta itu pengujung dapat membaca atau melihat buku-buku karangan bung Hatta (Wakil Presiden Republik Indonesia yang Pertama).
Perpustakaan Yayasan Hatta merupakan perpustakaan modern yang bersifat ilmu pengetahuan ketimuran (Asia) dengan total koleksi
bukunya lebih kurang 40,000 (empat puluh ribu) jilid.
(11). Perpustakaan Rockefeller, United States.
Yang
dimaksud dengan “Perpustakaan Rockefeller” disini adalah “Rockefeller Archive
Center”. Rockefeller Archive Center adalah pusat penyimpanan dan penelitian
utama untuk studi filantropi dan dampaknya di seluruh dunia.
Rockefeller Archiece Center |
Selain makalah keluarga Rockefeller, koleksi Rockefeller Archieve Center (RAC) termasuk catatan Yayasan Rockefeller Foundation, Ford Foundation, Near East Foundation, Commonwealth Fund, Rockefeller Brothers Fund, Henry Luce Foundation, W. L Grant Foundation dan banyak organisasi filantropi lainnya.
RAC juga
menyimpan catatan organisasi yang didirikan oleh anggota keluarga Rockerfeller,
seperti Masyarakat Asia, Universitas Rockerfeller, Dewan Kependudukan, dan
Komisi Trilateral serta organisasi nirlaba lainnya antara lain Dewan Riset Ilmu
Sosial, Institute Pendidikan Internasional dan Yayasan-yayasan lainnya.
Makalah-makalah para pemimpin komunitas filantropis, penerima hadiah Nobel, dan
para penyelidik terkenal dunia dalam sains dan kedokteran melengkapi koleksi
institutional.
Penelitian
RAC sendiri dan upaya pendidikan bekerja untuk memajukan studi filantropi
melalui penelitian independen, lokakarya, konperensi, dan publikasi berbasis web.
Sebagai landasan operasi, RAC juga didedikasikan untuk mengembangkan method dan
alat yang dapat melayani komunitas arsip yang lebih besar.
Dari bahasan dan renungan singkat diatas, tidak dapat disangkal bahwa perpustakaan
(library) memiliki peranan penting dalam usaha manusia memelihara dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Semoga bahasan dan
renungan ini bermanfaat
*
My two favorite things in
life are libraries and bicycles. They both move people forward without wasting
anything. The perfect day: riding a bike to the library.
(
(
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar